Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sritex (SRIL) Cetak Pendapatan Rp5,1 Triliun, Rugi Bersih Turun Semester I/2022

Sritex mencatatkan penjualan US$348,8 juta atau setara Rp5,16 triliun sepanjang semester I/2022, dan menekan kerugian.
Annisa Kurniasari Saumi
Annisa Kurniasari Saumi - Bisnis.com 29 Agustus 2022  |  14:50 WIB
Sritex (SRIL) Cetak Pendapatan Rp5,1 Triliun, Rugi Bersih Turun Semester I/2022
Seorang karyawan tengah memeriksa mesin di pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk. Sritex mencatatkan penjualan US348,8 juta atau setara Rp5,16 triliun sepanjang semester I/2022, dan menekan kerugian. - sritex.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex mencetak penurunan penjualan sepanjang semester I/2022.

Sritex mencatatkan penjualan sebesar US$348,8 juta atau setara Rp5,16 triliun (kurs Jisdor Rp14.814 per dolar AS) sepanjang enam bulan pertama 2022. Penjualan ini tercatat turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$526,2 juta.

Penjualan SRIL dikontribusikan dari pemintalan sebanyak US$208 juta, pertenunan US$59,9 juta, finishing kain US$54,6 juta, dan konveksi sebesar US$26,1 juta.

Turunnya penjualan perseroan juga turut menurunkan beban pokok penjualan 52 persen menjadi US$355,9 juta, dari US$742,3 juta.

Besar beban pokok penjualan tersebut membuat SRIL mencatatkan rugi bruto sebesar US$70 juta di semester I/2022. Rugi bruto ini lebih kecil bila dibandingkan semester I/2021 yang sebesar US$198,1 juta.

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk SRIL juga tercatat turun menjadi US$60,2 juta atau sebesar Rp891,9 miliar, dari US$886,1 juta di semester I/2021.

Adapun hingga akhir Juni 2022, SRIL mencatatkan jumlah aset sebesar US$1,13 miliar, naik dari akhir Desember 2021 sebesar US$1,2 miliar.

Jumlah liabilitas perseroan turun menjadi US$1,59 miliar di 30 Juni 2022, dari US$1,63 miliar di 31 Desember 2021. Sementara itu, jumlah ekuitas yang mengalami defisit modal naik menjadi minus US$459,9 juta di enam bulan pertama 2022, dari minus US$398,8 juta di akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sril sritex sri rejeki isman Kinerja Emiten tekstil
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top