Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan antar e-commerce dinilai semakin kompetitif pasca PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) berkolaborasi meluncurkan produk GoPayLater Cicil.
Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana mengatakan persaingan semakin kompetitif lantaran GoPayLater Cicil disebut dapat mengambil market share dari ShopeePay Later. Terlebih lagi selama lima tahun terakhir, tren e-commerce mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir.
"Berdasarkan argumen ini, potensi bisnis dari paylater sangat besar," ujar Raditya dikutip pada Selasa (23/8/2022).
Raditya juga membahas mengenai langkah ARTO dan GOTO yang bersinergi melalui produk GoBiz. Menurut Raditya, GoBiz memiliki potensi tumbuh tinggi sehingga meningkatkan permintaan pasar atau demand bagi kedua belah pihak.
"Tentunya (ARTO) mendapatkan katalis positif, berpotensi meningkatkan penghasilan dan laba dari Bank Jago," ujar Raditya.
Selain itu, Raditya menilai GOTO dapat memanfaatkan database dan riwayat transaksi dari pelanggan untuk meningkatkan kualitas kredit yang disalurkan oleh GOTO. Pihak GOTO disebut dapat melakukan profiling terhadap konsumen dengan mengetahui riwayat transaksi serta database pelanggan.
Baca Juga
Sebelumnya diberitakan, Tokopedia menghadirkan GoPayLater Cicil sebagai opsi tambahan pembayaran digital bagi pelanggan Tokopedia terpilih. Opsi pembayaran ini memungkinkan pengguna Tokopedia mengubah transaksi belanja menjadi cicilan dengan pilihan 1, 3, 6 atau 12 bulan.
Kehadiran GoPaylater Cicil di Tokopedia diklaim bakal semakin memperkuat langkah GoTo dalam mengembangkan bisnis fintech. Hal ini sekaligus memberikan pengguna lebih banyak pilihan layanan keuangan yang mudah, aman dan nyaman bagi para pelanggan di ekosistem GoTo.
Direktur dan Head of Payments and Financial Services GoTo, Hans Patuwo mengatakan GoPayLater Cicil melengkapi pilihan pembayaran digital yang tersedia dalam ekosistem GoTo. Seiring integrasi bisnis dan meningkatnya use case antar-platform, GoTo akan memperoleh pemahaman yang lebih luas untuk underwriting dan data scoring.
“Hal ini akan memungkinkan kami untuk berinovasi dan menghadirkan solusi keuangan yang inklusif, bertanggung jawab, dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Inovasi kami di bidang fintech merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” katanya.