Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMI Sebut Private Placement Bisa Tingkatkan Pencatatan Laba

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) adanya OWK dalam bentuk private placement membuat struktur modal lebih seimbang.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyebut aksi obligasi wajib konversi (OWK) dengan private placement tidak berdampak pada pendapatan emiten tambang tersebut.

Corporate Secretary sekaligus Direktur BUMI Dileep Srivastava mengatakan adanya OWK membuat struktur modal lebih seimbang sehingga tidak berdampak pada pendapatan. Selain itu, manajemen juga mengurangi biaya bunga yang proporsional.

"Tetapi tidak berdampak pada pendapatan kami meskipun profit kami dapat meningkat karena biaya pengujian diturunkan," ujar Dileep kepada Bisnis dikutip pada Senin (22/8/2022).

Lebih lanjut, Dileep mengatakan OWK yang dikonversi menjadi saham seharga Rp80 persaham sesuai dengan perjanjian restrukturisasi pemberi pinjaman yang disahkan oleh PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) pada 2017.

"OWK/MCB (mandatory convertible bond) kami dikonversi menjadi saham seharga Rp 80/saham oleh pemegang OWK berdasarkan permintaan yang diterima oleh mereka," ujar Dileep.

Terkait dengan produksi batubara, Dileep mengatakan BUMI memproduksi sekitar 36 juta metrik ton pada semester I/2022. Dileep berharap dapat memproduksi 78 sampai 83 juta metrik ton dari output tahun fiskal 2022.

Menurut Dileep, pendapatan pada 2022 seharusnya lebih tinggi dari tahun fiskal 2021 yakni 78 juta metrik ton. Hal ini lantaran harga batubara saat ini tengah meningkat.

Produksi untuk tahun ini juga disebut Dileep dipengaruhi oleh fenomena La Nina yang menimbulkan hujan terus menerus.

"Semoga setelah hujan reda kita bisa berproduksi lebih banyak dan menebus backlog ekspor dan mempertimbangkan pasokan ke pasar baru," ujar Dileep.

BUMI telah menyelesaikan rangkaian obligasi wajib konversi (OWK) sehingga jumlah saham perseroan naik signifikan.

Dalam keterbukaan informasi, Manajemen BUMI menyatakan jumlah saham kini menjadi 140,03 miliar. Adapun jumlah saham OWK sebelum sebanyak 134,9 miliar Seri C, dengan nilai nominal Rp50 per saham.

"Seluruh saham baru tersebut yang akan diterbitkan dalam private placement akan diambil bagian oleh pemegang OWK terkait dalam rangka pelaksanaan hak konversi OWK," kata Manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/8/2022).

Private placement BUMI akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp80 per saham, yang merupakan harga konversi OWK, yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper