Bisnis.com, JAKARTA – Lo Kheng Hong membagikan tips investasi untuk memilih perusahaan di pasar modal, agar bisa menjadi bekal bagi investor pemula yang baru saja hendak memulai investasi.
Bak pepatah bijak berkata, buah manis investasi tak dapat diraih dengan instan dan terburu-buru. Para calon investor eloknya perlu memahami secara dalam perusahaan yang hendak dibelinya, mulai dari objek, potensi, ketentuan hingga risiko dari aktivitas investasi.
Jika Anda baru saja hendak terjun ke pasar modal, berikut merupakan beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan:
- Memproyeksikan tujuan investasi dengan jelas
- Lakukan pertimbangan mendalam yang didasarkan pada data
- Pertimbangkan jangka waktu investasi dengan tujuan yang hendak diraih
- Budgeting, menentukan besaran modal untuk memilih objek investasi
- Melek akan risiko yang ada
- Memiliki income atau pemasukan lain sebagai dana ekstra dan cadangan untuk hal-hal diluar rencana
Sementara lebih lanjut, Lo Kheng Hong sang investor kawakan membagikan beberapa investment wisdom yang bisa dijadikan pijakan para investor muda atau pemula sebelum terjun langsung ke pasar modal Indonesia yang tak lain merupakan liang harta karun bagi mereka yang mampu bijak menggalinya.
Simak tips investasi dari Lo Kheng Hong:
1. Saham yang diperjualbelikan di bursa membuka kesempatan bagi para investor bermodal kecil untuk memiliki perusahaan besar
Saat hendak memulai investasi saham, terkadang hati kecil sebagian besar orang selalu diragukan dengan besaran jumlah modal yang dimiliki. Stereotip yang sudah berkembang tentang “investasi” adalah sebuah aktivitas yang umumnya dilakukan oleh orang-orang yang sudah stabil secara finansial.
Padahal faktanya, investasi merupakan jembatan untuk menyeberangi lembah keterpurukan ekonomi seseorang. Tak perlu menunggu modal besar untuk berinvestasi, mulailah dengan modal kecil yang memang sudah dimiliki. Karena lambat laun hal tersebut akan membuahkan hasil.
2. Tuhan Maha Pengampun, tetapi bursa saham tidak kenal belas kasihan, tidak pernah memberi ampun pada orang yang tidak memahami saham apa yang dibelinya
Seperti yang sudah disebutkan diatas, hal dasar yang harus dilakukan sebelum seseorang memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan adalah untuk mengenali secara pasti apa yang hendak dibeli. Kenali secara pasti tata kelola sebuah perusahaan yang hendak dibeli sahamnya. Seperti bagaimana direksinya, bagaimana pemiliknya, dan bagaimana integritas perusahaan.
3. Teliti, kenali apa yang akan dibeli dan beli apa yang kita kenali
Dalam penjelasannya, Lo Kheng Hong menyoroti pentingnya bagaimana seorang calon investor harus memahami secara mendalam sebelum memutuskan untuk membeli sebuah saham perusahaan. Diantaranya dengan meneliti laporan tahun laba rugi dan penghasilan komprehensif sebuah perusahaan yang hendak dibeli.
Melalui analisis mendalam terhadap sebuah data-lah Anda akhirnya dapat mengenali segala kelebihan dan kekurangan sebuah perusahaan. Jika sudah demikian, nantinya akan lebih mudah bagi seorang investor pemula untuk menemukan perusahaan yang memiliki laba bersih besar dan minim risiko.
4. Kinerja masa depan perusahaan dapat dilihat dari kinerja masa lalunya
Meskipun masa depan adalah misteri, tapi dalam dunia investasi masa depan sebuah perusahaan dapat dilihat dari kinerja masa lalunya. Jika masa lalunya memiliki rekam jejak yang bagus akan besar kemungkinan sebuah perusahaan tersebut bertumbuh subur di masa depan.
5. Jika perusahaan tidak membagi dividen tidak masalah bagi saya karena hal tersebut akan memperkuat modal perusahaan dan mempercepat pertumbuhan perusahaan
Umumnya, para investor pemula akan silau dengan harapan mengenai bagian dividen atau pembagian laba hasil yang dibayarkan kepada pemegang saham. Namun, menurut Lo Kheng Hong hal tersebut bukanlah tujuan utama para investor yang berorientasi pada capital gain bagian dividen bukanlah masalah besar.
Ketika perusahaan tidak membagi dividen maka hal tersebut akan berdampak lurus pada kekuatan modal sebuah perusahaan dan pertumbuhan perusahaan menjadi lebih cepat.