Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pemasok beras cap Topi Koki, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) optimistis kinerja akan melanjutkan perbaikan di sisa tahun, setelah penjualan pada kuartal II/2022 memperlihatkan performa yang lebih baik daripada kuartal sebelumnya.
Penjualan HOKI selama kurun Januari-Juni 2022 tercatat naik 1 persen, dari sebelumnya Rp429,75 miliar pada semester I/2021 menjadi Rp434,08 miliar.
Kenaikan penjualan ditopang oleh naiknya penjualan beras sebesar 1,02 persen secara tahunan menjadi Rp426,88 miliar, dari sebelumnya Rp422,55 miliar. Sementara itu, pendapatan dari jasa sewa pembangkit listrik tetap di angka Rp7,2 miliar.
Beban pokok penjualan Buyung Poetra tercatat naik 1,46 persen, dari Rp375,39 miliar menjadi Rp369,99 miliar. Kenaikan terutama disebabkan oleh bertambahnya beban bahan baku dan pengemas sebesar 1,43 persen secara tahunan menjadi Rp352,70 miliar, dari Rp347,71 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Seiring dengan naiknya beban pokok penjualan, laba kotor HOKI tercatat turun 1,78 persen menjadi Rp58,68 miliar dari sebelumnya Rp59,75 miliar. Laba usaha HOKI terpantau ikut turun 12,76 persen menjadi Rp19.08 miliar dibandingkan dengan Rp21,87 miliar pada semester I/2022.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I/2022 sebesar Rp7,27 miliar atau turun 3,76 persen secara tahunan dibandingkan dengan Rp7,56 miliar pada semester I/2021.
Baca Juga
Meski laba bersih turun, Direktur HOKI Budiman Susilo meyakini kinerja akan kembali meningkat karena membaiknya penjualan. Peningkatan penjualan juga didorong oleh diversifikasi produk-produk.
“Kami yakin penjualan produk-produk HOKI akan terus meningkat karena kami memiliki produk-produk yang berkualitas dan dekat dengan masyarakat,” kata Budiman dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).
Dia juga menyebutkan kenaikan harga komoditas pangan impor bakal memberi kesempatan yang lebih besar untuk beras. Harga rata-rata beras medium dan premium di Tanah Air terpantau stabil di kisaran Rp10.500 per kilogram sampai Rp12.500 per kilogram dalam beberapa bulan terakhir.
“Apalagi saat ini harga bahan makanan produk impor, seperti gandum terus naik, sehingga kami yakin produk-produk kami yang berupa beras reguler, beras jagung, beras singkong, dan produk kreasi beras akan menjadi pilihan bagi konsumen,” tambahnya.
Melalui platform aplikasi online milik anak usaha PT Hoki Distribusi Niaga (HDN), WarungKoki.ID, HOKI telah menawarkan produk selain beras reguler, yaitu produk beras sehat dan produk kreasi beras, Daily Meal Eats.
Saat ini, produk beras sehat HOKI telah tersedia dalam dua varian yaitu beras jagung dan beras singkong. Sementara itu, produk kreasi beras telah tersedia tiga varian, yaitu nasi kebuli, nasi goreng spesial pedas, dan nasi uduk gurih wangi.
“Sesuai anjuran pemerintah, dalam situasi harga gandum sedang mahal saat ini, produk baru DailyMeal Eats beras jagung dan beras singkong bisa menjadi substitusi kebutuhan impor gandum. Lebih lagi, beras jagung dan beras singkong juga hadir sebagai alternatif nasi yang lebih sehat, dengan indeks glikemik lebih rendah, dan pengalaman makan yang mirip seperti nasi biasa,” paparnya.