Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten batu bara metalurgi milik Garibaldi Thohir, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) melesat di awal perdagangan Kamis (11/8/2022) usai dikabarkan menjajaki kemungkinan investasi dari perusahaan otomotif raksasa asal Korea Selatan, Hyundai.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, saham ADMR tercatat naik 4,27 persen atau 70 poin ke 1.710 pada awal perdagangan Kamis (11/8/2022).
Sepanjang 2022 berjalan, emiten yang baru melantai di bursa pada 3 Januari 2022 tersebut sudah mencatatkan pertumbuhan hingga 1.600 persen.
Kenaikan harga sahamnya terjadi setelah ramai dikabarkan perusahaan otomotif raksasa asal Korea Selatan, Hyundai, tengah menjajaki investasi pada proyek smelter aluminium di Kawasan Industri Hijau Indonesia. Kawasan industri tersebut sedang dibangun oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia dengan Garibaldi Thohir berperan sebagai Ketua Konsorsium Kawasan Industri Hijau.
Namun, terkait dengan kemungkinan akiran investasi dari Hyundai tersebut, pihak ADMR sendiri belum memberikan keterangan lebih terperinci.
Adapun, proyek smelter di bawah PT Adaro Aluminum Indonesia tersebut memiliki nilai investasi US$728 juta atau sekitar Rp10,4 triliun.
Baca Juga
Boy Thohir, mengatakan pengembangan industri aluminium menjadi salah satu fokus Adaro ke depannya.
"Pada 2023 kita fokus bagaimana eksekusi proyeksi dengan baik, dan harapannya pada 2024 sudah terealisasi," paparnya dalam temu media beberapa waktu lalu.
Boy pun optimistis ke depannya industri aluminium semakin maju terutama dalam pemakaian kendaraan listrik. Menurutnya, sudah ada teknologi mobil listrik yang berbahan aluminium, mulai dari rangka hingga body.
"Salah satunya Lucid, itu EV [electric vehicle] yang pakai aluminium sampai body. Jadi kami melihat permintaannya besar aluminium untuk EV," imbuhnya