IHSG Menguji Level 7.200 Besok, Cermati PTPP, TOWR & CTRA

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya pada akhir pekan besok, Jumat (12/8/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,04 persen pada posisi 7.160,38 pada Kamis (11/8/2022). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup menguat cukup signifikan didorong oleh penguatan saham big cap setelah kekhawatiran akan inflasi mereda setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat.

"Sementara dari dalam negeri, IHSG ditopang rilis kinerja emiten per semester I/2022," kata Dennies, Kamis (11/8/2022).

Dennies memprediksi IHSG akan menguat besok. Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Pergerakan menurutnya akan didorong kekhawatiran akan inflasi yang mulai mereda. Selain itu, dari dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten semester I/2022.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.100 dan 7.130 serta resistance 7.185 dan 7.210.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut.

PT PP (Persero) Tbk. (PTPP)

• Target Price: 975–1.000
• Entry Level: 920–940
• Stop Loss: 905
• Menguat dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan.

PT Ciputra Development Tbk. (CTRA)

• Target Price: 1.010–1.030
• Entry Level: 950–970
• Stop Loss: 935
• Candlestick membentuk long white body dengan volume cukup tinggi mengindikasikan potensi penguatan.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)

• Target Price: 1.270–1.300
• Entry Level: 1.190–1.220
• Stop Loss: 1.170
• Bergerak dalam rentang tren konsolidasi jangka pendek.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel