Bisnis.com, JAKARTA — Distributor buah dan sayur, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) mencatatkan peningkatan laba bersih karena penjualan beberapa jenis buah selama pandemi.
Direktur Utama Segar Kumala Renny Lauren memaparkan penjualan perseroan ditopang oleh jenis buah-buahan yang paling banyak dicari selama pandemi Covid-19.
“Adanya peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat, khususnya untuk beberapa jenis buah seperti apel, anggur, dan pir,” ujarnya dalam acara konferensi pers di The Langham Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Sejauh ini, Segar Kumala memiliki 9 cabang cold storage di beberapa wilayah, seperti Jakarta, Makassar, Balikpapan, Medan, Bali, Yogyakarta, Ambon, Surabaya, dan Manado. Tahun ini, BUAH akan membuka cabang cold storage baru di Aceh, Kendari, dan Palu.
Sementara itu, jalur distribusi utama Segar Kumala dalam menjalankan usaha distribusi buah dan sayur berpusat di Medan, Jakarta, dan Surabaya.
Sebagai informasi, Segar Kumala mencatatkan peningkatan penjualan senilai Rp1,02 triliun, naik sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih juga turut meningkat 35,54 persen menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan kuartal I/2021.
Baca Juga
Saham BUAH secara resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (9/8/2022). Hingga pukul akhir sesi I, saham BUAH parkir di zona hijau dengan penguatan 24,74 persen menjadi Rp484.
Selama satu jam perdagangan, saham BUAH bergerak di rentang harga Rp388 hingga Rp484, dengan transaksi 49,53 juta saham senilai Rp22,88 miliar.
Sempat oversubscribed 3 kali saat periode book building IPO, direksi BUAH memperkirakan akan membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya 60 persen dari keuntungan perusahaan.