Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan distributor buah, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) membidik dana IPO senilai Rp77,6 miliar yang akan digunakan untuk beberapa keperluan modal kerja dan rencana ekspansi bisnis.
Direktur Utama Segar Kumala Renny Lauren mengatakan 75 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, sedangkan sisa 25 persen untuk membuka cabang baru di tahun ini.
“Tahun ini rencana membuka tiga cabang baru di Aceh, Kendari, dan Palu,” ujar Renny dalam acara konferensi pers di The Langham Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Segar Kumala memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2022 sebesar 40 persen hingga 50 persen lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sekitar Rp1,3 triliun sampai Rp1,4 triliun.
Direktur Segar Kumala Vianita Januarini mengatakan, permintaan masyarakat semakin tinggi terhadap produk segar seperti buah dan sayuran, sehingga potensi bisnis BUAH masih terbuka lebar.
“Pada kuartal I/2022 ini kami telah mencatatkan penjualan sekitar Rp200 miliar, kami optimistis kinerja tahun ini akan berjalan sesuai rencana yang kami tetapkan,” ujar Vianita.
Meski dilanda pandemi, Segar Kumala dapat mencatatkan peningkatan penjualan senilai Rp1,02 triliun, naik sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Adapun laba bersih juga meningkat 35,54 persen menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan kuartal I/2021.
Dari sisi aset, BUAH mencatatkan peningkatan sebesar 20,62 persen menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.