Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Sesi I, Saham Teknologi GOTO, ARTO, EMTK Anjlok

IHSG parkir pada posisi 7.063,39, atau terkoreksi 0,30 persen pada sesi I seiring dengan kejatuhan saham GOTO dan EMTK.
IHSG parkir pada posisi 7.063,39, atau terkoreksi 0,30 persen pada sesi I seiring dengan kejatuhan saham GOTO dan EMTK. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
IHSG parkir pada posisi 7.063,39, atau terkoreksi 0,30 persen pada sesi I seiring dengan kejatuhan saham GOTO dan EMTK. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menurun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (8/8/2022) di tengah pelemahan saham teknologi seperti GOTO dan EMTK.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 7.063,39, atau terkoreksi 0,30 persen. Tercatat, 243 saham menguat, 251 saham melemah dan 162182 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.304,83 triliun.

PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar sejauh ini setelah turun 6,63 persen ke Rp169.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 3,38 persen ke Rp286, PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melemah 2,51 persen ke level Rp10.700 serta PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan koreksi 2,40 persen ke Rp2.030.

Sebelumnya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mampu kembali menguat. Akhir pekan lalu, Jumat (5/8/2022) IHSG ditutup naik sebesar 0,39 persen ke level 7.084.

"IHSG berada tipis di bawah resistance 7.108, sehingga kenaikan di atas level tersebut akan membuka jalan menuju zona resistance 7.156-7.174," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (8/8/2022).

Ivan mengatakan, IHSG akan melanjutkan fase bullish, jika tetap di atas level 7.025 sebagai support minor.

Adapun, saat ini level support IHSG berada di posisi 7.025, 6.972 dan 6.900, sedangkan resistance-nya di level 7.108, 7.156 dan 7.174.

"Indikator MACD menandakan momentum bullish," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper