Bisnis.com, JAKARTA — Emiten yang bergerak di bidang industri pengisian aerosol kosmetik, PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) berada di zona hijau pada listing perdananya di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan data BEI, Senin (8/8/2022) pukul 09.20 WIB saham berkode EURO tercatat menguat 1,43 persen ke posisi Rp71 setelah beberapa saat sebelumnya sempat menguat di kisaran 3 persen.
Sejak awal pembukaan perdagangan, saham dengan kapitalisasi pasar Rp175 miliar tersebut bergerak di rentang Rp69 hingga Rp77, dan telah mencatatkan transaksi 99,76 juta saham senilai Rp7,2 miliar.
Estee Gold Feet menawarkan 500 juta jumlah lembar saham atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga per lembar saham yang ditawarkan senilai Rp70, terendah sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia, sehingga total dana penawaran umum perdana saham yang diraih Rp35 miliar.
Pada periode book building, saham EURO mengalami oversubscribed mencapai 12,87 kali alokasi jatah pooling. Alokasi jatah pooling EURO sebesar 57,15 persen dari nilai total IPO.
Baca Juga
Direktur Utama Estee Gold Feet Johansen Ngian mengatakan, EURO yang mulai melantai di bursa merupakan salah satu upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan stakeholder terkait.
“Melalui transparansi dan akuntabilitas PT Estee Gold Feet Tbk, kami percaya dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, lebih inovatif, dan kompetitif,” ujar Johansen dalam keterangan resmi, Senin (8/8/2022).
Lebih lanjut, EURO juga menerbitkan 50 juta waran seri I atau 2,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan rasio 10 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I dengan total hasil pelaksanaan sebanyak Rp5 miliar.
Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru EURO yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp5 setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan senilai Rp100.
Waran Seri I ini dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, berlaku tanggal 9 Februari 2023 sampai dengan 9 Maret 2023.