Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Aksi Korporasi, Barito Pacific BRPT Siapkan Audit Lapkeu Semester II/2022

Barito Pacific BRPT akan melakukan penyampaian Laporan Keuangan Kuartal II untuk tahun buku 2022 yang Diaudit oleh Akuntan Publik
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk. Barito Pacific BRPT akan melakukan penyampaian Laporan Keuangan Kuartal II untuk tahun buku 2022 yang Diaudit oleh Akuntan Publik. /barito-pacific.com
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk. Barito Pacific BRPT akan melakukan penyampaian Laporan Keuangan Kuartal II untuk tahun buku 2022 yang Diaudit oleh Akuntan Publik. /barito-pacific.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menunda pengumuman kinerja keuangan kuartal II/2022 seiring dengan adanya rencana penyampaian lapkeu yang diaudit.

Approver Barito Pacific Rachman Budiman Witarlan menjelaskan adanya rencana penyampaian laporan keuangan kuartal II/2022 yang diaudit pada Jumat (5/8/2022) di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

"Merujuk kepada Peraturan Bursa No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, dengan ini disampaikan Barito Pacific akan melakukan penyampaian Laporan Keuangan Kuartal II untuk tahun buku 2022 yang Diaudit oleh Akuntan Publik," jelasnya, dikutip Minggu (7/8/2022).

Sekretaris Perusahaan Barito Pacific Diana Arsiyanti menegaskan penyampaian laporan keuangan Semester I/2022 yang diaudit sebagai bagian dari rencana aksi korporasi perseroan.

"PT Barito Pacific Tbk akan melakukan audit pada Laporan Keuangan Tengah Tahunan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode 30 Juni 2022. Audit Laporan Keuangan Interim ini dilaksanakan dalam rangka persiapan aksi korporasi Perseroan," katanya.

Emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi US$3,1 miliar di 2021 . Pendapatan ini naik 35,18 persen dari 2020 sebesar US$2,33 miliar.

Pendapatan perseroan sebagian besar ditopang oleh penjualan petrokimia domestik ke pihak ketiga sebesar US$1,89 miliar pada 2021 atau meningkat 48,7 persen dari US$1,27 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan ekspor petrokimia perseroan juga meningkat 14,86 persen menjadi US$570 juta, dari US$496,3 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Pada 2021, perseroan juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan menjadi US$2,37 miliar, dari US$1,75 miliar atau naik 35,4 persen. Meski demikian, perseroan mampu mencetak peningkatan laba kotor sebesar US$784 juta, meningkat 34,5 persen dibanding tahun 2020 sebesar US$583 juta.

Adapun, laba bersih perseroan juga ikut meningkat dari US$42,3 juta di 2020, menjadi US$109,1 juta atau Rp1,56 triliun di 2021 atau meningkat 157,5 persen di 2021.

Hingga akhir 2021, perseroan mencatatkan jumlah aset sebesar US$9,2 miliar, meningkat dari 2020 sebesar US$7,6 miliar.

Begitu pula dengan jumlah liabilitas perseroan yang naik dari US$4,7 miliar di akhir 2020 menjadi US$4,9 miliar di akhir 2021. Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan meningkat menjadi US$4,26 miliar di 2021, dari US$2,95 miliar di akhir 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper