Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra ASII Optimistis Penjualan Mobil Terus Meningkat pada 2022

PT Astra International Tbk (ASII) optimistis penjualan mobil terus naik pada 2022 dan tetap menjadi pemimpin pasar otomotif Indonesia.
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz. PT Astra International Tbk (ASII) optimistis penjualan mobil terus naik pada 2022 dan tetap menjadi pemimpin pasar otomotif Indonesia. /TAM
PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Avanza dan All New Veloz. PT Astra International Tbk (ASII) optimistis penjualan mobil terus naik pada 2022 dan tetap menjadi pemimpin pasar otomotif Indonesia. /TAM

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) optimistis tren penjualan mobil akan meningkat pada semester II/2022 seiring dengan kelanjutan pemulihan ekonomi dan adanya sejumlah insentif dari pemerintah

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, pihaknya optimistis dapat mempertahankan market share penjualan kendaraan bermotor sepanjang semester II/2022.

Menurutnya, tren penjualan mobil sepanjang paruh pertama tahun 2022 sudah lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan, sepanjang semester I/2022, rata – rata penjualan mobil per kuartal sudah berada di atas target Gaikindo di tahun ini pada kisaran 900.000 hingga 950.000 unit.

“Seiring dengan tren tersebut, kami setidaknya memasang target mampu mempertahankan market share Astra di posisi 54 persen. Jika bisa naik akan lebih bagus lagi,” ” jelasnya dalam Workshop Wartawan Pasar Modal 2022, Jumat (5/8/2022).

Tira menuturkan, prospek penjualan mobil di paruh kedua tahun ini didukung oleh kehadiran insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah atau PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor yang berlaku hingga September 2022.

Menurutnya, meski terbatas hanya untuk dua segmen kendaraan bermotor, insentif ini memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan minat masyarakat untuk membeli mobil.

Selain itu, tren pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut akan semakin menopang daya beli masyarakat. Tira menambahkan, sentimen tersebut juga perlu dibarengi dengan terkendalinya penyebaran pandemi virus corona agar tidak memperlambat laju pemulihan ekonomi.

“Tren kenaikan harga komoditas juga pasti akan ada multiplier effect-nya ke beragam sektor, termasuk kendaraan bermotor,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper