Bisnis.com, JAKARTA – J.P. Morgan memberikan rating overweight untuk saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) dengan target Rp38.000.
UNTR mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat karena laba bersih kuartal II/2022 mencapai rekor tertinggi kuartalan sebesar Rp6 triliun, atau naik 40 persen dan tumbuh 133 persen year on year (yoy), membawa laba bersih semester I/2022 menjadi Rp10 triiun atau naik 132 persen yoy.
Kenaikan tersebut terutama didorong oleh penjualan batu bara langsung (TTA) UNTR yang dipimpin oleh ASP batu bara yang kuat. Pama juga menunjukkan serangkaian hasil yang kuat di kuartal ini karena penetapan harga dalam dolar AS per total volume melebihi US$3 per ton, yang mendekati rekor tertinggi sebelumnya selama siklus naik batu bara 2011-2012.
Pendapatan dari alat berat juga tumbuh, didorong oleh penjualan unit Komatsu yang lebih tinggi. Harga batu bara Newcastle sekarang berada di US$400 per ton pada Juli, 10 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata kuartal II/2022.
“Kami perkirakan, ditambah dengan rencana buyback UNTR senilai US$330 juta, akan menjadi katalis utama untuk kenaikan lebih lanjut,” kata Analis J.P. Morgan Henry Wibowo dalam riset, dikutip Kamis (4/8/2022).
Adapun, saat ini dengan kas yang besar, UNTR memiliki valuasi yang menarik. UNTR menargetkan belanja modal US$800 juta untuk 2022 sementara arus kas operasi mencapai sekitar US$1,1 miliar di semester II/2022. UNTR juga memiliki kas bersih US$2,3 miliar.
Baca Juga
Pada Kamis (4/8/2022) harga saham UNTR mengalami penurunan 750 poin atau 2,21 persen ke Rp33.200. J.P. Morgan merekomendasikan UNTR dengan target harga Rp38.000.
Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp123,84 triliun ini mencatatkan pembelian oleh asing senilai Rp17,79 miliar. Sepanjang 2022, harga saham UNTR telag tumbuh 49,89 persen, dan dalam setahun sudah tumbuh hingga 70,47 persen.