Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten memilih melakukan pendanaan internal guna membiayai ekspansi anak usahanya, hal ini menunjukkan emiten tersebut memiliki kemampuan finansial yang baik.
Sejumlah emiten seperti HMSP, UNTR, INDY, MDKA, dan JSMR, melakukan transaksi pinjaman afiliasi dalam jumlah besar. Aksi ini menjadi pilihan di tengah potensi kenaikan suku bunga Bank Indonesia pada Semester II/2022.
Vice President of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan ketika memang kemampuan finansial memadai, lebih murah dan aman dari sisi risiko memakai dana internal dibandingkan dengan meminjam perbankan yang memiliki bunga tinggi.
"Daripada meminjam yang akan disertai dengan bunga dan juga persyaratan lain, apalagi bila sifatnya pendanaan ini masih belum akan langsung memberikan tambahan arus kas," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (4/8/2022).
Di tengah proyeksi suku bunga yang meningkat pada Semester II/2022, pendanaan dari internal menjadi solusi terbaik saat ini karena biaya yang lebih rendah.
"Aksi korporasi rights issue juga dapat digunakan, tetapi biasanya sudah ada stand by strategic buyer-nya yang memang mau masuk," tuturnya.
Baca Juga
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan pendanaan dari internal merupakan sesuatu yang baik.
"Hal ini berarti permodalannya kuat, arus kasnya bagus, dan itu artinya menunjukkan fundamental perusahaan yang bagus," paparnya.
Menurutnya, ketika emiten meminjam pendanaan eksternal, ada beban yang harus dibayarkan, seperti bunga ataupun apabila ada aksi korporasi, tentu akan memiliki dampak dari aksi korporasi tersebut.
Dengan begitu, pendanaan yang tidak memiliki beban dapat dilakukan dengan pendanaan sendiri.
"Memang betul, ketika menggunakan pendanaan sendiri, tentu saja hal ini akan memberikan dampak terhadap kinerja keuangan. Namun, kami yakin, perusahaan sudah melakukan perhitungan dan proyeksi terkait hal tersebut," terangnya.
Nico menilai saham-saham dengan kas besar tersebut masih menarik saat ini. Adapun, sejumlah target saham HMSP pada 1.000, UNTR pada 36.450, INDY pada 4.000, MDKA pada 6.000, dan JSMR dengan TP di level 5.200.
"UNTR, INDY, dan MDKA, cenderung sedang diuntungkan oleh harga komoditas yang tinggi," terang Wawan.