Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Cum Dividen Inti Bangun Sejahtera (IBST), Cek Jadwalnya

Setiap pemegang saham Inti Bangun Sejahtera (IBST) berhak menerima dividen sebesar Rp618 per saham. 
Teknisi XL Axiata melakukan pemeliharaan perangkat BTS di atas tower yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Teknisi XL Axiata melakukan pemeliharaan perangkat BTS di atas tower yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara telekomunikasi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) memutuskan membagikan dividen total Rp834,59 miliar atau 23,49 persen dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya atas tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 27 Juli 2022.

Adapun Kamis ini (4/8/2022), bertepatan dengan tanggal cum dividen IBST di pasar reguler dan negosiasi. Sementara itu, cum dividen di pasar tunai jatuh pada 8 Agustus 2022.

Selanjutnya, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 5 Agustus 2022, dan di pasar tunai pada 9 Agustus 2022. Kemudian tanggal recording date untuk pemegang saham yang berhak atas dividen ditetapkan pada 8 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB.

Dividen akan dibayarkan pada 25 Agustus 2022 atau paling lambat 30 hari setelah pengumuman jadwal dividen/ringkasan risalah RUPST kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham IBST. Setiap pemegang saham berhak menerima dividen sebesar Rp618 per saham. 

IBST tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp975,21 miliar sepanjang 2021, turun dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp1,12 triliun. Laba tahun berjalan IBST juga turun menjadi Rp63,35 miliar dari Rp67,20 miliar pada 2020.

Untuk 2022, IBST menargetkan memperoleh pendapatan sebesar Rp1 triliun degan target laba bersih Rp71 miliar.

Seiring dengan target ini, Inti Bangun Sejahtera mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan menara dan jaringan serat optik. Sampai semester I/2022, IBST telah menyerap Rp1,5 triliun capex dan telah memiliki 139 menara, dari target sekitar 830 menara sampai akhir 2022.

Gap antara target dan pencapaian terutama disebabkan oleh beberapa merger antara operator telekomunikasi, antara lain PT Indosat Tbk. dan PT Hutchison 3 Indonesia. Namun kami tetap optimistis target 2022 dapat tercapai di semester II/2022,” papar manajemen dalam paparan publik belum lama ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper