Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel (MTEL) mengakuisisi 6.000 menara milik Telkomsel dengan nilai Rp10,28 triliun.
Manajemen Mitratel dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, MTEL mengakuisisi 6.000 menara miliki Telkomsel, dan akan menyewakan kembali 6.000 menara tersebut ke Telkomsel.
MTEL juga memiliki janji serta komitmen dari Telkomsel untuk memesan 1.000 menara BTS dari MTEL dalam waktu 3 tahun mendatang, serta sewa menyewa atas 712 lahan milik Telkomsel oleh perseroan di mana menara didirikan.
"Nilai transaksi adalah sebesar Rp10,28 triliun yang mana jumlah tersebut juga termasuk sewa lahan milik Telkomsel yang dibayarkan oleh perseroan dan timbal balik yang dibayarkan oleh perseroan terkait komitmen dan janji pemesanan BTS oleh Telkomsel kepada perseroan," ucap manajemen, Selasa (2/8/2022).
Manajemen Mitratel melanjutkan, nilai transaksi ini mencerminkan 30,6 persen dari nilai ekuitas perseroan per 31 Desember 2021, sehingga transaksi ini merupakan transaksi material berdasarkan POJK No. 17/2020.
Transaksi akuisisi 6.000 menara milik Telkomsel dengan tenancy ratio 1,00 kali beserta kerja sama B2B-nya, menurut Manajemen MTEL dapat memperkuat posisi MTEL sebagai leading TowerCo yang mengelola lebih dari 28.000 menara.
Baca Juga
Manfaat transaksi ini menurut manajemen sejalan dengan rencana strategis perseroan dan pemegang saham untuk memaksimalkan nilai bisnis menara, memperbesar kontribusi bisnis menara, dan memaksimalkan portofolio yang beragam untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Manajemen melanjutkan, transaksi akuisisi menara milik Telkomsel merupakan salah satu komitmen manajemen atas alokasi penggunaan dana hasil Initial Public Offering (IPO) yang telah disampaikan pada prospektus saat perseroan melakukan IPO.
Transaksi akuisisi menara milik Telkomsel dilakukan dengan menggunakan dana hasil IPO, yang dapat berdampak positif terhadap kenaikan harga saham perseroan ke depannya.