Bisnis.com, JAKARTA - Moda transportasi rendah karbon semakin dilirik sebagai salah satu solusi untuk mengurangi gas rumah kaca (GRK) serta menekan dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
Di Indonesia, salah satu moda transportasi yang kian dilirik adalah bus listrik. Belum banyak yang tahu, transportasi massal ramah lingkungan ini dapat diproduksi di dalam negeri sendiri melalui PT Mobil Anak Bangsa (PT MAB).
Baru-baru ini, MAB melakukan penandatanganan konfirmasi Pembelian bus listrik dalam acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 kepada sejumlah perusahaan di Indonesia. Salah satu perusahaan yang memiliki komitmen yang sama untuk mendukung ekonomi rendah karbon yakni APRIL Group, produsen pulp dan kertas yang operasionalnya berada di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
“Bagi MAB, kami akan terus berkomitmen mengembangkan produk-produk kendaraan listrik termasuk menghasilkan produk kendaraan listrik yang berkualitas untuk Indonesia yang semakin ramah lingkungan” kata Kelik Irwantono, Direktur Utama MAB pada acara penandatanganan Pembelian Bus Listrik MAB, Selasa (26/7/2022).
Selain APRIL, perusahaan lainnya yang melakukan penandatanganan yakni PT Chandra Asri Petrochemicals (CAP), PT Kaltim Parna Industri (KPI), Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang) serta PT Kideco Jaya Agung (Kideco).
Pada tahap awal, APRIL telah mendatangkan dua bus listrik keluaran MAB sejak September tahun lalu ke Pangkalan Kerinci, yang merupakan wilayah operasional produsen kertas “PaperOne” tersebut. Bus listrik dibutuhkan untuk menunjang kegiatan mobilitas karyawan sekaligus menjadi aksi nyata perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi karbon.
“Pengoperasian bus listrik di lingkungan operasional kami sekaligus mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi di dalam negeri. Apalagi, bus listrik ini adalah karya anak bangsa dan akan digunakan untuk kemajuan perusahaan Indonesia,” ujar Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit operasional APRIL Group.
Adapun, bus listrik ramah lingkungan yang dipesan APRIL memiliki spesifikasi MD 12-E NF (Normal Floor) berdimensi 12 meter dan dilengkapi dengan baterai LifePo berkapasitas 315,85 KWh serta kemampuan charging selama tiga jam. Bus listrik ini bertipe permanent magnet syhchronous motor, dengan kecepatan tempuh maksimal 110 km/jam.
APRIL diketahui aktif mendukung pengurangan emisi karbon dan mendukung upaya mitigasi iklim yang menjadi prioritas pemerintah. Selain mendukung transportasi rendah karbon lewat pengoperasian bus listrik, salah satu cara yang dilakukan APRIL yakni mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya.
Selain memaksimalkan penggunaan biomassa yang dikonversi menjadi energi terbarukan, APRIL tengah membangun instalasi panel Surya berkapasitas 20 megawatt yang rencananya akan selesai seluruhnya pada 2025.
Adapun, pengoptimalan energi terbarukan sejalan dengan komitmen APRIL2030 yang diluncurkan perusahaan pada November 2020. Komitmen ini berisi serangkaian target terukur untuk memberikan dampak pada iklim, masyarakat dan alam dalam satu dekade mendatang.
Salah satu pilar dalam APRIL2030 yang ingin dicapai dengan upaya pengurangan emisi ini adalah iklim positif, dengan target penggunaan energi terbarukan untuk operasional pabrik sebesar 90% serta mencapai net zero emission dari penggunaan lahan dalam 10 tahun ke depan.