Bisnis.com, JAKARTA — Para pemegang saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) telah menyetujui pengangkatan Sanjiv Mehta sebagai Presiden Komisaris Perseroan, menyusul pengunduran diri resmi Hemant Bakshi dari posisi tersebut. Pengangkatan Sanjiv disepakati dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Kamis (28/7/2022).
Kepemimpinan Sanjiv dalam jajaran komisaris Unilever Indonesia dimulai di tengah perekonomian global yang diwarnai gejolak. Sanjiv mengatakan perekonomian dunia, termasuk di Indonesia, tidak terlepas dari risiko resesi akibat inflasi tinggi.
“Kami melihat kebijakan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebagai sesuatu yang berdampak besar, kita tahu negara berkembang akan dipaksa untuk ikut menaikkan suku bunga karena jika tidak dilakukan, ada risiko modal asing keluar dan depresiasi mata uang,” katanya dalam sesi wawancara dengan wartawan, Kamis (28/7/2022).
Dia menilai risiko inflasi ini menjadi tantangan yang belum pernah dihadapi perusahaan konsumer dalam beberapa tahun. Dalam situasi ini, Unilever Indonesia dia sebut harus bisa mengambil langkah mitigasi.
“Salah satunya dengan meningkatkan penghematan dan kedua kami harus melihat potensi kenaikan harga ke depan. Namun kenaikan harga harus dilakukan secara tepat supaya keseimbangan harga kami terlindungi. Kami juga harus tetap memberikan value kepada konsumen, itu yang terpenting,” ujarnya.
Sanjiv berpesan jajaran direksi Unilever Indonesia harus mampu menjaga kesetiaan konsumen pada produk Unilever, sekaligus meningkatkan pangsa pasar. Pada saat yang sama, Unilever Indonesia harus bisa melindungi model bisnisnya di tengah risiko hiperinflasi yang bisa memperlambat pertumbuhan kapital.
Baca Juga
Sebelum bergabung dengan Unilever Indonesia, Sanjiv adalah Chief Executive Officer & Managing Director Hindustan Unilever Limited. Dia juga memimpin bisnis Unilever di Asia Selatan sebagai Presiden Unilever Asia Selatan dan merupakan anggota Eksekutif Kepemimpinan Unilever.
Sanjiv mendapatkan gelar Bachelor in Commerce, Chartered Accountancy, dan menyelesaikan Program Advanced Management (Harvard Business School). Selain berkarier di Unilever kawasan Asia Selatan, dia pernah menjabat sebagai Chairman dan CEO Unilever Philippines Inc. (2007–2008), Chairman Unilever-Afrika Selatan and Timur Tengah (2008–2013).