Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Dinaikkan The Fed, OCBC Jagokan Saham ADRO dan PTBA

IHSG diperkirakan dapat melanjutkan penguatan perdagangan di tengah respon berbeda bursa Asia seiring kenaikan suku bunga The Fed.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan dapat melanjutkan penguatan perdagangan di tengah respon berbeda bursa Asia seiring kenaikan suku bunga The Fed pada perdagangan Kamis (28/7/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, kemarin, IHSG berada pada posisi 6.898,21 atau naik 0,39 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.861 - 6.911.

Tercatat, 266 saham menguat, 262 saham melemah dan 155 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.087,79 triliun.

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan kontrak berjangka di kawasan Asia-Pasifik mengarah ke pembukaan beragam pada Kamis ini, menyusul keputusan Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk melawan inflasi, sebuah langkah yang sudah diperkirakan secara luas.

Panduan Ketua Fed Jerome Powell tentang langkah bank sentral selanjutnya mendorong saham AS menguat semalam.

"Ketika sikap kebijakan moneter semakin ketat, kemungkinan akan menjadi tepat untuk memperlambat laju kenaikan sementara kami menilai bagaimana penyesuaian kebijakan kumulatif kami mempengaruhi ekonomi dan inflasi,” katanya.  Powell juga mengatakan dia tidak berpikir AS saat ini dalam resesi.

Semalam, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 436,05 poin atau sekitar 1,4 persen menjadi 32.197,59.  S&P 500 naik 2,62 persen menjadi ditutup pada 4.023,61 dan Nasdaq Composite naik 4,06 persen menjadi 12,032.42 sehari setelah hasil kuartalan dari Alphabet dan Microsoft.

"IHSG berada pada fase netral, dengan white candle volume lebih rendah namun trend bisa menjadi bullish jika harga mampu menembus 6.937 (R: 7.016 | S: 6.778)," jelas Hendry dalam riset Kamis (28/7/2022). Adapun, emiten rekomendasinya ADRO, TOWR, WINR, HRUM, dan PTBA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper