Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) mencatatkan pertumbuhan laba bersih meskipun pendapatan terkoreksi pada semester I/2022.
Per Juni 2022, ASGR membukukan pendapatan Rp1,23 triliun, turun 2 persen dibandingkan Rp1,26 miliar pada semester I/2022. Namun, ASGR berhasil menekan beban pokok menjadi Rp969,92 miliar dari sebelumnya Rp1 triliun.
Astra Graphia pun mencatatkan pertumbuhan laba bruto menjadi Rp261,63 miliar pada semester I/2022, naik dari sebelumnya Rp248,19 miliar. Laba bersih ASGR mencapai Rp31,38 miliar, naik 73,89 persen dari Rp18,05 miliar pada semester I/2021.
"Meningkatnya laba kotor pada unit usaha Solusi Dokumen sebagai hasil dari bertumbuhnya permintaan akan layanan penyewaan serta pembelian mesin di segmen perkantoran dan graphic art berkontribusi pada kenaikan laba bersih konsolidasian," papar Hendrix Pramana, Presiden Direktur Astra Graphia, dalam siaran pers, Rabu (27/7/2022).
Pendapatan pada unit usaha Solusi Teknologi Informasi juga naik karena peningkatan kebutuhan pasar terkait penyediaan IT Services, Software dan Hardware. Astra Graphia juga mengelola arus kas dan siklus operasional yang lebih baik sehingga berkontribusi meningkatkan laba bersih.
Sebagai perusahaan yang berfokus bisnis di bidang printing dan digital, Astragraphia senantiasa berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
Baca Juga
Sejalan dengan hal tersebut, pada semester I/2022, ASGR melalui unit usaha Solusi Dokumen meluncurkan printer produksi terbaru bernama Fujifilm Revoria PressTM PC1120.
Selain itu, Astragraphia melalui unit usaha Solusi Perkantoran yang dijalankan oleh entitas anak PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), menjalankan inisiatif bisnis baru 3D Printing yang resmi beroperasi di bulan Juni 2022.
Hendrix Pramana menyampaikan produksi Fujifilm Revoria PressTM PC1120 untuk memfasilitasi para pemain industri graphic art di Indonesia dalam menjawab kebutuhan cetak pelanggannya yang terus berkembang, baik bagi individu, institusi, korporasi, usaha skala kecil hingga besar, serta pelaku bisnis di industri kreatif.
Adapun, kehadiran inisiatif bisnis baru 3D printing yang mendorong pertumbuhan produk serta layanan printing dan digital. Keberadaan portofolio ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan bisnis yang kuat dan berkelanjutan.