Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup usaha Astra, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) mengungkapkan perseroan meyakini pemulihan ekonomi bakal berdampak positif terhadap kinerja perseroan tahun ini.
Presiden Direktur Astra Graphia Hendrix Pramana menjelaskan pandemi Covid-19 telah mengubah cara komunikasi terutama dari aktivitas fisik ke virtual.
"Kalau lihat salah satu bisnis yang resilience era pandemi bisnis teknologi informasi, kami cukup bertahan selama kondisi pandemi sampai tahun ini pertumbuhannya juga relatif mampu bertahan," ungkapnya saat melakukan kunjungan virtual ke Redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (24/5/2022).
Dia menyebut bisnis printing sempat terdampak pandemi Covid-19. Namun, memasuki tahun 2022 pemulihan sudah mulai terlihat. Dengan harapan tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pada kuartal II/2022, emiten berkode ASGR ini meyakini pertumbuhan kinerja dapat sesuai ekspektasi.
"Kami melihat data BPS kemarin sudah keluarkan angka-angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 Indonesia masih tumbuh 5,01 persen, tanda baik bagi komunitas bisnis keseluruhan, pertumbuhan makro baik, dan akan berdampak positif untuk kami juga," tuturnya.
Direktur Astra Graphia Widi Triwibowo mengungkapkan pilar utama yang terus bertumbuh dari pilar teknologi informasi dan digital.
Baca Juga
"Pertumbuhannya industri seakan-seakan diuntungkan pandemi, memang kalau dilihat karena kami masuk di enterprises secara umum pertumbuhan TI bergerak terutama area-area pekerjaan dari jarak jauh sesuatu yang lebih fundamental," katanya.
Pendapatan bersih konsolidasian emiten berkode saham ASGR ini per 31 Maret 2022 sebesar Rp618 miliar. Pendapatan ini meningkat tipis 0,24 persen dibandingkan kuartal I/2021 sebesar Rp616,9 miliar.
Pendapatan bersih pada unit usaha solusi dokumen naik sebesar 6 persen, dihasilkan dari peningkatan volume cetak di lingkungan perkantoran dan sektor graphic art.
Sementara itu, pendapatan bersih pada unit usaha solusi teknologi informasi juga naik sebesar 13 persen sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT Services.
Laba bersih emiten berkode ASGR ini pada kuartal I/2022 meningkat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 menjadi Rp16 miliar. Peningkatan laba bersih didukung oleh meningkatnya pendapatan pada unit usaha solusi dokumen dan solusi teknologi informasi.
Biaya operasional juga turun sebesar 3 persen sebagai hasil dari upaya perbaikan perusahaan di beberapa titik pengeluaran.
Kemampuan dalam mengelola arus kas serta siklus operasional yang lebih baik, menurutnya juga turut berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih Astragraphia di kuartal I/2022.
Hendrix menuturkan, unit usaha solusi teknologi informasi yang dijalankan entitas anak PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), berhasil mencatatkan peningkatan pada pendapatan dan laba bersih.
Pencapaian AGIT terhadap nilai kontrak baru juga tumbuh sebesar 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.
Sementara itu, unit usaha solusi perkantoran yang dijalankan entitas anak PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), secara konsisten terus mengembangkan e-commerce AXIQoe.com sebagai penyedia solusi berbagai kebutuhan kantor dan PrintQoe.com sebagai ekosistem kebutuhan pencetakan yang terintegrasi.
Di tahun 2022, AXI fokus untuk meningkatkan transaksi pada platform AXIQoe.com dan PrintQoe.com terutama dari segmen pasar B2B.
Saat mengunjungi Bisnis, Presiden Direktur Astra Graphia ditemani oleh Direktur ASGR Halim Wahjana, Direktur ASGR King Iriawan Sutanto, Direktur ASGR Widi Triwibowo dan Chief of Corporate Secretary, Legal, and Corporate Communications ASGR Melinda Pudjo.
Kedatangan ASGR diterima langsung oleh Direktur Pemberitaan dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin dan Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia Gajah Kusumo.
