Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak melemah mengikuti mayoritas saham di Asia-Pasifik seiring penantian keputusan The Fed pada Rabu (27/7/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, kemarin, IHSG berada pada posisi 6.871,53 atau naik 0,19 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.862,64--6.899,92.
Tercatat, 239 saham menguat, 260 saham melemah dan 191 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.073,53 triliun.
Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Rabu (27/7/2022) menjelang laporan inflasi Australia dan dengan investor menantikan kebijakan The Fed.
"Data inflasi Australia akan dirilis Rabu, dan diperkirakan akan mencapai 6,2 persen untuk kuartal kedua, naik dari 5,1 persen pada kuartal pertama," terangnya dalam riset, Rabu (27/7/2022).
Dana Moneter Internasional pada Selasa memangkas perkiraan PDB globalnya untuk 2022 dan 2023. Sekarang IMF memperkirakan pertumbuhan akan mencapai 3,2 persen tahun ini, 0,4 poin persentase lebih rendah dari proyeksi April.
Baca Juga
Secara teknikal, IHSG terangnya, di posisi netral dengan white candle volume naik tetapi harga masih bergerak di bawah 6.937. Saham-saham yang direkomendasikannya ada ADRO, ARTO, WINR, ENRG, dan ESSA. Berikut rincian analisis teknikalnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.