Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Naik, Cermati Saham CPO dan Batu Bara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal ditopang saham berbasis batu bara dan CPO pada perdagangan hari ini, Rabu (27/7/2022).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal ditopang saham berbasis batu bara dan CPO pada perdagangan hari ini, Rabu (27/7/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, kemarin, IHSG berada pada posisi 6.871,53 atau naik 0,2 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.862,64--6.899,92.

Tercatat, 239 saham menguat, 260 saham melemah dan 191 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.073,53 triliun.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan kenaikan harga dua komoditas batu bara dan CPO bakal berdampak positif terhadap kinerja emiten berbasis komoditas tersebut pada perdagangan hari ini.

"Cukup tajamnya kenaikan harga pengiriman batu bara Agustus sebesar 7,04 persen serta CPO sebesar 4,18 persen berpotensi mendorong naik saham-saham berbasis batu bara dan CPO dalam perdagangan Rabu ini di saat market secara keseluruhan kurang kondusif," jelasnya dalam riset, Rabu (27/7/2022).

Kondisi pasar yang tidak kondusif menyusul turunnya Indeks di Wall Street DJIA turun 0,71 persen dan Nasdaq turun 1,87 persen seiring cukup mengecewakannya rilis laporan keuangan emiten.

Selain itu, terjadi penurunan indeks EIDO sebesar 0,49 persen padahal IHSG kemarin ditutup naik sebesar 0,2 persen serta jatuhnya harga beberapa komoditas energi seperti minyak dan hasil pertambangan seperti emas, nikel, dan timah.

"Kurang kondusifnya pasar ini sambil menunggu pengumuman dari The Fed pada Rabu, 27 Juli 2022 dimana The Fed diperkirakan akan menaikkan FFR sebesar 75 bps," paparnya.

Edwin memperkirakan indeks komposit bakal bergerak pada rentang 6.840--6.916. Dia juga merekomendasikan beli untuk saham-saham seperti ADRO, AGII, SRTG, BMRI, TBIG, BRIS, ITMG, HRUM, dan BBRI.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper