Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (26/7/2022) di saat investor menghitung mundur menjelang rapat kebijakan Federal Reserve yang diperkirakan melanjutkan pengetatan kebijakan agresifnya.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2022 terpantau menguat 0,33 persen atau 5,8 poin ke level US$1.742,90 per troy ounce pada pukul 9.49 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,35 persen atau 5,99 poin ke level US$US$1.725,77 per troy ounce.
Harga emas menguat setelah tergelincir pada perdagangan sebelumnya. Pelaku pasar kini memperkirakan kenaikan 75 basis poin pada pertemuan The Fed pada 26-27 Juli, meskipun prospek setelah itu lebih sulit diprediksi. Pelaku pasar telah menurunkan ekspektasi pengetatan yang diperlukan The Fed untuk menjinakkan inflasi.
Emas berada di jalur pelemahan bulanan keempat berturut-turut, setelah turun ke level terendah sejak Maret 2021 pekan lalu, karena bank sentral memperketat kebijakan moneter untuk menahan tekanan harga.
Meskipun pengetatan The Fed telah memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi, daya tarik emas sebagai safe haven telah tertekan oleh penguatan dolar AS, greenback telah melemah dari rekor rekor tertinggi pada pertengahan Juli.
Baca Juga
Kepala pasar institusional global ABC Refinery Nicholas Frappell mengatakan dolar AS turun dari level tertinggi dan hal tersebut diperkirakan membantu meningkatkan minat terhadap emas.
“Sejauh ini, reli emas tidak sepenuhnya meyakinkan, dan para pedagang menunggu pertemuan Fed untuk panduan lebih lanjut," ungkap Frappell seperti dikutip Bloomberg, Selasa (26/7/2022).
Data PDB kuartal kedua yang akan dirilis Kamis akan menunjukkan apakah AS berada dalam resesi teknis, meskipun pemerintahan Presiden Joe Biden tidak mengindahkan pentingnya laporan tersebut.