Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tertekan jelang The Fed Kerek Suku Bunga Agresif

Harga emas merosot jelang FOMC yang diprediksi The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan dengan agresif sehingga mendorong dolar AS dan menekan emas.
Harga emas merosot jelang FOMC yang diprediksi The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan dengan agresif sehingga mendorong dolar AS dan menekan emas. Bisnis/Himawan L Nugraha
Harga emas merosot jelang FOMC yang diprediksi The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan dengan agresif sehingga mendorong dolar AS dan menekan emas. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Senin (25/7/2022), menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut karena investor bersiap untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang diprediksi The Fed menaikkan suku bunga.

Harga emas di divisi Comex New York Exchange kontrak Agustus 2022 turun US$8,30 atau 0,48 persen menjadi US$1.719,10 per ounce, setelah menyentuh terendah sesi di US$1.712,95 dan tertinggi US$1.734,30, mengutip Antara.

Federal Reserve AS atau The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada Selasa (26/7/2022) dan Rabu (27/7/2022), dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,75 poin persentase ketika pertemuan ditutup pada Rabu (27/7/2022), sehingga mengurangi daya tarik emas.

Kebijakan hawkish Federal Reserve telah mendorong dolar AS mendekati level rekor, membuat emas jatuh ke level terlemah dalam sekitar 16 bulan sebelum mencatat rebound pekan lalu.

Investor emas mencoba untuk menentukan apakah pemulihan memang sedang berlangsung, Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA mengatakan, mencatat bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang penting secara menggembirakan berada di bawah level kunci 3,0 persen.

"Kita mungkin harus menunggu The Fed pada Rabu (27/7/2022), untuk melihat yang mana dari keduanya, dengan implikasi resesi dari tindakannya yang menjadi kunci hasilnya," tambah Erlam.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, jatuh untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (25/7/2022), melayang di bawah 106,5, setelah mencapai tertinggi dua dekade di 109,14 pada 14 Juli, memberikan dukungan terhadap emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper