Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan pengambilalihan kepemilikan saham mayoritas di PT Aventis Pharma, yang efektif akan diterapkan pada kuartal IV/2022 dengan memenuhi persyaratan tertentu sebagai bagian dari SPA.
Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin menjelaskan nilai akuisisi pasti dari transaksi ini masih dalam proses perhitungan sehingga belum dapat disampaikan jumlah pastinya.
"Nilai akuisisi pastinya masih dalam proses untuk difinalisasikan. Pendanaan akan dari pinjaman bank," jelasnya kepada Bisnis, Senin (25/7/2022).
Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement atau SPA) yang berlangsung pada 22 Juli 2022, antara Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH (Sanofi) sebagai penjual dengan Kalbe Farma Tbk. sebagai pembeli.
Kesepakatan tersebut akan mengalihkan 80 persen kepemilikan saham penjual di PT Aventis Pharma ke Kalbe termasuk fasilitas produksi yang berlokasi di Jakarta, aset dan hak distribusi serta pemasaran obat resep dan vaksin Sanofi di Indonesia.
Transaksi ini akan memastikan kelanjutan produksi dan pasokan produk ke pasar Indonesia melalui komitmen jangka panjang di semua aspek distribusi dan lisensi antara Kalbe dan Sanofi.
Baca Juga
Vidjongtius, Presiden Direktur Kalbe Farma, menerangkan akuisisi ini sebagai langkah strategis yang akan menghadirkan produk-produk yang selaras dengan portofolio Kalbe, terutama di kelas terapi fokus, seperti diabetes dan kardiovaskular, serta akses ke vaksin sebagai bagian dari strategi pertumbuhan Kalbe.
"Kalbe menyambut baik kolaborasi strategis ini dengan Sanofi sebagai perusahaan kesehatan global yang inovatif dengan penetrasi pasarnya yang kuat di Indonesia," jelasnya.
Kalbe lanjutnya, percaya kesepakatan ini menjadi tonggak positif dalam memperkuat posisi Kalbe di pasar farmasi Indonesia, dan untuk menyediakan akses obat-obatan yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Haissam Chraiteh, Sanofi Head of Community Asia & Eurasia, menjelaskan penjualan kepemilikan tersebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
"Sanofi berupaya melakukan simplifikasi atas kegiatan operasional internasionalnya, sambil memastikan akses berkelanjutan atas obat-obatan dan vaksin Sanofi bagi pasien di seluruh dunia," urainya.
Sanofi terangnya, memilih Kalbe karena kepercayaan pasar, kinerja bisnis yang kuat, dan pengetahuan yang mendalam tentang industri kesehatan Indonesia.
Setiap hal tersebut diklaim akan menjamin akses yang luas dan berkelanjutan ke obat-obatan dan vaksin Sanofi untuk pasien.
Emiten berkode KLBF ini didirikan pada 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi publik terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang andal dan beragam; divisi obat resep, divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas, multivitamin dan suplemen siap minum, divisi nutrisi; dan divisi distribusi & logistik.
Kalbe kini memiliki lebih dari 40 anak perusahaan dan 15 fasilitas produksi berstandar internasional, serta mempekerjakan sekitar 16.000 karyawan yang tersebar di 76 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Sanofi adalah perusahaan kesehatan global yang inovatif, didorong oleh satu tujuan, mengejar keajaiban sains meningkatkan kehidupan masyarakat.
Jaringan Sanofi hadir di 100 negara didukung 79 fasilitas manufaktur di 36 negara dan menyediakan solusi kesehatan di 170 negara.