Bisnis.com, JAKARTA — Emiten holding bahan bakar padat, cair, dan gas PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) baru-baru ini teken kontrak senilai Rp170,14 Miliar.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Sabtu, (23/7/2022) KOPI telah menandatangani kontrak pada 7 Juli 2022 dengan PT Domas Agrointi Prima (DAP).
Lebih lanjut, proyek tersebut dalam rangka penyediaan unit mesin combine heat and power (CHP) untuk pemenuhan kebutuhan listrik high pressure steam dan low pressure steam di pabrik oleochemical milik DAP di Kuala Tanjung, Sumatra Utara.
Direktur dan Sekretaris Mitra Energi, Said August Putra menjelaskan, proyek meliputi pengadaan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 4,63 MW dengan boiler kapasitas 2,8 TPH high pressure steam dan 15,74 TPH low pressure steam, serta jasa operasi dan pemeliharaan.
Nantinya, proyek juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja KOPI ke depannya.
“Pelaksanaan transaksi ini diharapkan mendukung kegiatan operasional perseroan, meningkatkan pendapatan dan kelangsungan usaha,” ujar Said dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, (23/7/2022).
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan 2021, nilai proyek yang mencapai Rp170,14 miliar tersebut merupakan 190,97 persen dari jumlah ekuitas KOPI.
Perseroan juga telah melaksanakan sejumlah persyaratan yang tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama.
Pada penutupan perdagangan Jumat, (22/7/2022) saham KOPI terkoreksi 0,93 persen ke level Rp535. Saham dengan kapitalisasi Rp373 miliar tersebut mengalami tren penurunan sejak awal tahun sebesar 10,83 persen.