Bisnis.com, JAKARTA - Minat masyarakat terhadap perdagangan valuta asing atau foreign exchange (forex) terus meninggi.
Trading forex bahkan menjadi salah satu opsi paling populer di tengah publik ketika berbicara mengenai investasi daring di Indonesia. Kendati begitu, hingga saat ini masih ada beberapa pertanyaan yang muncul mengenai industri atau sektor pasar berjangka ini.
Untuk menjawab sejumlah pertanyaan tersebut, Octa Investama Berjangka yang berkolaborasi dengan para pakar keuangan Indonesia mengungkap fakta sebenarnya mengenai trading forex.
Pasar forex merupakan pasar finansial global untuk pertukaran mata uang asing. Nilai tukar berubah sepanjang waktu dan memungkinkan para investornya untuk meraup keuntungan dari selisih harga di antara pasangan mata uang.
Di dalam pasar forex, ada tiga pelaku utama yang terlibat yaitu broker/pialang berjangka, penyedia likuiditas, dan lembaga pengawas/regulator.
Broker atau pialang berjangka merupakan pihak yang menyediakan layanan jasa perantara antara trader perorangan dengan pasar global.
Ketika berbicara mengenai forex dengan omzet harian triliunan dolar Amerika Serikat, para trader ritel tidak mampu mengeksekusi transaksi secara mandiri. Pialang berjangka memberikan akses dan segala instrumen yang diperlukan untuk berpartisipasi di pasar, termasuk instrumen trading, platform, indikator, analisis, materi edukasi, dan masih banyak lagi.
Kemudian, penyedia likuiditas merupakan bank-bank besar, yayasan, dan institusi lain yang terlibat dalam skala besar di pasar forex. Mereka melakukan trading mata uang dalam jumlah jutaan setiap harinya dan siap membeli atau menjual cepat instrumen trading pada harga yang mereka tentukan.
Dengan cara inilah mereka menyediakan likuiditas. Pialang berjangka membantu nasabah mengaksesnya melalui kemitraan dengan penyedia likuiditas. Harga yang ditawarkan oleh penyedia likuiditas adalah apa yang dapat dilihat oleh trader di platform trading mereka.
Sementara itu, lembaga pengawas/regulator merupakan pihak yang memantau perilaku pialang berjangka yang beroperasi di pasar nasional untuk melindungi para nasabahnya.
Singkatnya, pasar forex di Indonesia tunduk pada peraturan yang dibuat oleh lembaga pengawas seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Di Tanah Air, Bappebti merupakan lembaga pengawas yang menerbitkan izin untuk suatu pialang berjangka. Dengan kata lain, pialang berjangka tersebut telah memenuhi persyaratan hukum dan finansial dari lembaga pengawas.
Di Indonesia, Bappebti juga mengawasi penyedia layanan likuiditas kepada pialang berjangka yang diatur olehnya. Salah satu contoh pialang berjangka berizin Bappebti adalah Octa Investama Berjangka (Nomor Izin 54/BAPPEBTI/SI/05/2013).
Jadi, Pasar Forex Dapat Dipercaya?
Pasar forex merupakan pasar keuangan terbesar di dunia. Jutaan orang dan bank menggunakannya setiap hari untuk trading, penukaran valas, dan tujuan lainnya.
Jadi, pasar forex bisa dipercaya. Namun, pastikan Anda tidak menganggap trading sebagai instrumen mudah untuk menghasilkan uang. Forex merupakan produk investasi yang memerlukan pendekatan serius.
Pasalnya, trader hanya dapat menghasilkan keuntungan apabila mengambil keputusan berdasarkan informasi dan strategi yang dirancang dengan baik, serta analisis cermat dan memahami manajemen risiko.
Oleh karena itu, Octa Investama Berjangka senantiasa mengingatkan nasabahnya untuk selalu mempertimbangkan risiko-risiko trading. Trading CFD dengan leverage berpotensi memberikan keuntungan tinggi, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian.