Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Ekspansi Anyar Diagnos Lab (DGNS) Bersama Startup Singapura Nalagenetics

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) berencana membangun banyak pemeriksaan farmakogenomik dan reproduksi untuk layanan yang lebih komprehensif.
Ilustrasi. Kegiatan operasional Klinik Diagnos./diagnos
Ilustrasi. Kegiatan operasional Klinik Diagnos./diagnos

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia layanan pemeriksaan kesehatan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) menyiapkan ekspansi baru dengan startup bioteknologi asal Singapura, Nalagenetics.

Direktur Finance Accounting & IT Diagnos Laboratorium Utama Fergus Richard menjelaskan, kerja sama di bidang future medicine ini akan terus dikembangkan perseroan ke depannya.

“Kami berencana membangun banyak pemeriksaan farmakogenomik dan reproduksi untuk layanan yang lebih komprehensif,” pungkas Fergus dalam acara paparan publik virtual, Rabu (20/7/2022).

Sebelumnya, DGNS telah menanamkan dana investasi dengan penyertaan saham seri A2 di Nalagenetics Pte Ltd sebanyak 184.046 saham. Total investasi mencapai US$500.000 atau kurang lebih senilai Rp7,19 miliar.

Selain layanan laboratorium terkait Covid-19, Nalagenetics juga berkecimpung di segmen farmakogenomik, yaitu personalisasi pengobatan sesuai dengan kondisi pasien, serta nutrigenetik, yakni tes nutrisi metabolisme vitamin dan mineral sesuai DNA.

Lebih lanjut, DGNS optimistis layanan pemeriksaan genomik akan terus bertumbuh ke depannya.

Managing Director DGNS Dennis Jacobus mengatakan, pertumbuhan layanan pemeriksaan genomik perseroan pada kuartal I/2022 tercatat meningkat 50 persen secara tahunan.

“Pertumbuhan sektor layanan pemeriksaan genomik menjadi salah satu pendapatan yang akan kembali tumbuh di era ini,” ujar Dennis

Pada 2021, DGNS membukukan pendapatan Rp302,18 miliar, naik 65 persen dari 2020 sebesar Rp183,17 miliar. Hal ini seiring pendapatan pelanggan pihak ketiga yang melesat 155 persen didominasi pelanggan klien korporasi sebanyak 34 persen.

“Tahun ini prospek industri kesehatan masih terus tumbuh lantaran perubahan pola masyarakat selama pandemi, di mana masyarakat mulai sadar pentingnya pencegahan atau preventif melalui pemeriksaan kesehatan dini,” tutup Dennis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper