Bisnis.com, JAKARTA — Induk Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) absen membagikan dividen untuk tahun buku 2021, setelah membukukan kenaikan kinerja sepanjang tahun lalu. Perseroan akan fokus menggunakan kas yang tersedia untuk investasi pada entitas asosiasi dan anak usaha.
“Untuk tahun buku 2021, kami masih belum membagikan dividen karena kami sedang mengupayakan untuk investasi di tempat yang lain,” kata Direktur Utama DNET Haliman Kustedjo dalam paparan publik, Selasa (19/7/2022).
Pada akhir 2021, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan meningkat 72,72 persen menjadi Rp844,41 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp488,88 miliar.
Dari sisi bottom line, investasi pada entitas asosiasi telah menjadi kontributor terbesar pada kinerja laba perseroan. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2021 tumbuh 186,81 persen menjadi Rp943,11 miliar dari sebelumnya Rp328,82 miliar.
Sekretaris Perusahaan DNET Kiki Yanto menjelaskan keputusan perseroan untuk tidak membagikan dividen dilatarbelakangi oleh kebutuhan ekspansi entitas asosiasi dan anak usaha.
Anak usaha PT Mega Akses Persada yang memberi layanan infrastruktur serat optik menargetkan gelaran panjang kabel sebesar 37.803 kilometer pada 2022 dan menargetkan tambahan sambungan pelanggan sebanyak 327.000 unit atau naik 21,23 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga
Sementara itu, entitas asosiasi pengelola jaringan gerai ritel Indomaret, PT Indomarco Prismatama berencana menambah 1.200 unit toko baru sepanjang 2022.
“Kami belum membagikan dividen karena belum terdapat surplus kas yang cukup setelah dikurangi. Dari entitas anak masih membutuhkan ekspansi dan gelaran tahap kedua [Mega Akses Persada],” katanya.