Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADHI dan WIKA Yakin Kontrak Semester I/2022 Tumbuh

ADHI dan WIKA mendapatkan kontrak baru berupa paket pengerjaan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan dengan total nilai Rp4,15 triliun sehingga optimistis kinerja bertumbuh.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). ADHI dan WIKA mendapatkan kontrak baru berupa paket pengerjaan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan dengan total nilai Rp4,15 triliun sehingga optimistis kinerja bertumbuh. Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). ADHI dan WIKA mendapatkan kontrak baru berupa paket pengerjaan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan dengan total nilai Rp4,15 triliun sehingga optimistis kinerja bertumbuh. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten BUMN Karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) meyakini kinerja kontrak baru yang dicatatkan hingga semester I/2022 jauh meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

ADHI dan WIKA mendapatkan kontrak baru berupa paket pengerjaan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan dengan total nilai Rp4,15 triliun.

ADHI bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan China CAMC Engineering Co., Ltd. melakukan penandatanganan kontrak untuk paket pekerjaan pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan senilai Rp4,15 Triliun, dengan porsi pengerjaan oleh ADHI sebesar 22,15 persen. Kontrak ini merupakan salah satu jejak yang dibuat ADHI di Juni 2022.

Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan masih melakukan konsolidasi penghitungan nilai kontrak baru (NKB) hingga paruh pertama tahun ini. Namun, dia memastikan kontrak baru tersebut meningkat dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu.

"Untuk pastinya kontrak baru, kami sedang finalisasi angka. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, kontrak baru ADHI sampai dengan Semester I/2022 ada peningkatan," jelasnya kepada Bisnis, Senin (18/7/2022).

Sampai dengan Mei 2022, ADHI telah merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp9,9 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 98 persen dibandingkan perolehan kontrak pada Mei 2021 yang lalu sebesar Rp5 triliun.

Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI di Mei 2022 diantaranya Pekerjaan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen seksi 6, dan pembangunan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Cibitung.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sampai dengan Mei 2022 meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 86 persen, properti sebesar 6 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 58 persen, gedung sebesar 9 persen, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan dermaga, jalur kereta api, sumber daya air dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 33 persen.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari Pemerintah sebesar 18 persen, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 6 persen, sementara proyek kepemilikan swasta/lainnya termasuk proyek investasi sebesar 76 persen. Peningkatan kontrak baru ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pendapatan di tahun 2022.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan strategi raihan kontrak baru ke depan, perseroan masih tetap menyasar di sektor infrastruktur dan gedung sebagai segmen terbesar.

"Kemudian diikuti segmen-segmen lain dimana WIKA juga masih menyasar proyek-proyek pemerintah dan BUMN sampai dengan akhir tahun ini," terangnya.

WIKA juga masih menyelesaikan penghitungan nilai kontrak pada paruh pertama tahun ini. Hingga Mei 2022 tercatat sebesar Rp12,45 triliun. Nilai tersebut meningkat sebesar 57,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari total kontrak tersebut, sebanyak 63 persen berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, sebanyak 20 persen dari segmen Industri, 13 persen dari segmen EPCC dan sisanya dari segmen properti.

Salah satu perolehan kontrak baru Wijaya Karya berasal dari pembangunan & revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Preservasi Jalan dan Jembatan Bali sebagai infrastruktur penunjang perhelatan internasional G20 pada bulan Oktober 2022 mendatang.

Pekerjaan Terminal VVIP yang ditargetkan selesai pada Agustus 2022 tersebut akan menjadi wajah baru Indonesia di Bali untuk menyambut para kepala negara, delegasi G20 dan tamu kenegaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper