Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo akan menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2022 hingga Rp1 triliun.
Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III Protelindo dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun.
"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran obligasi ini akan digunakan hanya untuk pelunasan utang perseroan," ujar Manajemen Protelindo, Kamis (14/7/2022).
Obligasi ini memiliki tiga seri, yakni Seri A dengan tenor 370 hari atau jatuh tempo pada 19 Agustus 2023. Lalu seri B dengan tenor 3 tahun atau jatuh tempo pada 9 Agustus 2025, dan seri C dengan jangka waktu 5 tahun atau jatuh tempo pada 9 Agustus 2027.
Pembayaran bunga obligasi ini akan dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran kupon pertama akan dilakukan pada tanggal 9 November 2022.
Adapun masa penawaran awal obligasi ini pada 15-21 Juli 2022, perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022, dan perkiraan masa penawaran umum pada 2-4 Agustus 2022.
Baca Juga
Lalu, perkiraan tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022, perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 9 Agustus 2022, perkiraan tanggal distribusi secara elektronik pada 9 Agustus 2022, dan perkiraan pencatatan pada BEI pada 10 Agustus 2022.
Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Fitch untuk menerbitkan obligasi ini. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang, obligasi berkelanjutan III Protelindo tahap I tahun 2022 mendapatkan peringkat AAA dari Fitch.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penerbitan obligasi ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, PT Bank Permata Tbk. (BNLI) bertindak sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi ini.