Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Buyback Saham Jumbo Rp5 Triliun

Buyback saham United Tractors (UNTR) akan dilakukan secara bertahap untuk periode tiga bulan terhitung sejak 13 Juli 2022 sampai dengan 12 Oktober 2022.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA – PT United Tractors Tbk. (UNTR) berencana membeli kembali (buyback) saham dengan anggaran hingga Rp5 triliun.

Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor, dengan ketentuan bahwa setelah pembelian kembali saham, paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor UNTR.

Buyback akan dilakukan secara bertahap untuk periode tiga bulan terhitung sejak 13 Juli 2022 sampai dengan 12 Oktober 2022. Pelaksanaan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Rabu (13/7/2022).

UNTR meyakini bahwa buyback saham tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan karena meskipun akan melaksanakan buyback sampai saat ini perseroan mempunyai modal yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha.

Buyback saham diharapkan dapat menstabilkan harga saham UNTR dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.

Buyback saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optiomal jika UNTR memerlukan penambahan modal,” kata manajemen.

Sementara itu dari sisi kinerja operasional, UNTR terus memacu penjualan alat berat. Perseroan menaikkan volume penjualan alat berat pada 2022 ini menjadi 4.800 unit, dari sebelumnya 3.700 unit, seiring dengan permintaan yang positif.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan perubahan target ini didasari pertimbangan kondisi pasar. Kemampuan pasok dari produsen alat berat juga menjadi pertimbangan lain dari keputusan ini.

“Kami menyesuaikan proyeksi penjualan Komatsu menjadi 4.800 unit untuk tahun ini. Penyesuaian mengikuti permintaan pasar dan kesanggupan supply dari produsen alat berat,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper