Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat untuk perdagangan usai lebaran Iduladha pada awal pekan ini, Senin (11/7/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 1,32 persen atau 87,63 poin sehingga parkir di level 6.740,22 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (8/7/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan Jumat lalu ditutup menguat cukup signifikan setelah bura saham secara global juga kompak menguat.
Ditambah lagi, menurutnya dorongan lain penguatan indeks adalah meredanya kekhawatiran pelaku pasar akan inflasi serta terdapat kenaikan harga komoditas..
Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG melanjutkan penguatan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick pergerakan IHSG membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk goldencross di sekitar area oversold mengindikasikan potensi penguatan.
“Di awal pekan investor akan mencermati beberapa data ekonomi dari China serta data retail sales Indonesia,” tulisnya dalam riset harian, dikutip Senin (11/7/2022).
Baca Juga
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.702 dan 6.664 serta resistance 6.759 dan 6.778.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk hari ini:
PGAS, PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
- Target Price: 1.640 – 1.680
- Entry Level: 1.540 – 1.580
- Stop Loss: 1.510
- Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk.
- Target Price: 1.190 – 1.220
- Entry Level: 1.100 – 1.130
- Stop Loss: 1.080
- Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume cukup tinggi mengindikasikan potensi penguatan dan uji resistance terdekat.
DSNG PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
- Target Price: 530 – 540
- Entry Level: 490 – 500
- Stop Loss: 484
- Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.