Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Harga Emas Menguat saat Dolar AS Melemah, Terhambat Data Tenaga Kerja

Harga emas global menguat pada perdagangan akhir pekan di tengah pelemahan dolar AS dan lonjakan data tenaga kerja AS.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 09 Juli 2022  |  05:57 WIB
Harga Emas Menguat saat Dolar AS Melemah, Terhambat Data Tenaga Kerja
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. Harga emas global menguat pada perdagangan akhir pekan di tengah pelemahan dolar AS dan lonjakan data tenaga kerja AS. Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada perdagangan Jumat (8/7/2022) akibat dolar AS melemah. Namun, kenaikan harga emas tertahan lonjakan data tenaga kerja AS yang melampaui ekspektasi pasar.

Mengutip Antara, harga emas naik 2 sesi beruntun dipicu aksi beli investor setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari 9 bulan dan dolar AS yang lebih lemah menambah daya tarik logam mulia.

Harga emas kontrak Agustus di divisi Comex New York Exchange, sedikit menguat US$2,6 atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada US$1.742,30 per ounce. Emas kehilangan 3,3 persen untuk minggu ini, mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut di tengah penguatan dolar AS.

Kerugian minggu ini juga yang paling tajam sejak pekan yang berakhir 6 Mei. Terlepas dari statistik mingguan yang suram, emas telah menunjukkan ketahanannya sejak menyentuh terendah 10 bulan Rabu (6/7) di US$1.730,70.

Hal itu merupakan indikasi bahwa emas mungkin sudah atau hampir, mencapai titik terendah dan mungkin tidak terlalu banyak mencatat kerugian.

"Kami melihat beberapa perburuan barang murah yang bagus setelah aksi jual emas yang dramatis. Jelas ada minat untuk membeli pada saat penurunan, setelah kemarin bergerak ke level terendah US$1.700-an. Dolar tidak meningkat lebih lanjut hari ini juga memungkinkan emas untuk bangkit kembali," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (8/7/2022) bahwa AS menambahkan 372.000 pekerjaan pada Juni, jauh lebih dari yang diperkirakan para ekonom dan tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 3,6 persen. Data pekerjaan yang positif sedikit membatasi keuntungan emas.

Investor juga menunggu laporan inflasi harga konsumen dan produsen AS yang akan dirilis minggu depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Harga Emas Hari Ini harga emas comex dolar as data tenaga kerja as

Sumber : Antara

Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top