Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Jepang, Topix dan Nikkei, masih menguat meskipun pasar diterpa sentimen negatif dari penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pada perdagangan Jumat (8/7/2022) pukul 13.00 WIB, indeks Topix naik 0,27 persen ke 1.887,43, dan Nikkei 225 naik 0,1 persen ke 26.517. Bursa Jepang menguat bersama dengan mayoritas Bursa Asia, termasuk IHSG.
Akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau pada posisi 6.707,16, atau menguat 0,82 persen. Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 6.683,65 - 6727,17.
Sementara itu, Shinzo Abe ditembak orang tak dikenal saat berpidato dalam acara politik di kota barat Nara pada hari Jumat (8/7/2022).
Dilansir Bloomberg, media nasional NHK melaporkan Shinzo Abe terlihat tidak sadarkan diri setelah terkena tembakan di bagian dada. Seorang seorang pria telah diamankan di tempat kejadian.
“Tersangka tampaknya seorang pria muda atau setengah baya,” demikian laporan NHK, dikutip Bloomberg, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga
Sementara itu, Kyodo News melaporkan Abe dilarikan ke rumah sakit dan tidak sadarkan diri setelah terkena tembakan itu. Petugas setempat yang melakukan penyelamatan mengatakan kemungkinan dia mengalami serangan jantung.
Jepang adalah negara dengan beberapa undang-undang senjata paling ketat di antara ekonomi terkemuka dan penembakan jarang terjadi.
Yen menguat setelah berita itu tersiar karena investor secara refleks mencari aset safe haven. Mata uang Jepang diperdagangkan 0,4 persen lebih tinggi di sekitar 135,50 per dolar AS pada pukul 09.28 WIB.
Abe menjadi perdana menteri terlama Jepang sebelum dia mengundurkan diri pada tahun 2020. Selama masa jabatannya ia membawa Jepang keluar dari siklus deflasi, menghadapi pemerintahan Trump yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu, dan bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya, China.
Abe mungkin paling dikenal karena rencananya untuk memulihkan perekonomian Jepang yang lesu melalui pelonggaran moneter dan reformasi peraturan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akhirnya diberi label "Abenomics."
Dia telah dilihat sebagai pribadi yang ramah namun memiliki kekuatan konsolidasi selama masa jabatannya. Ia mampu mengatasi sejumlah skandal, termasuk skandal yang terungkap pada tahun 2017 atas alokasi lahan pemerintah yang dipertanyakan untuk sekolah yang diberikan kepada rekan dan istrinya Akie.