Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Properti Karya Bersama (KBAG) Jajal Prospek IKN Nusantara

PT Karya Bersama Anugerah Tbk. (KBAG) berencana mengembangkan perumahan di Balikpapan untuk menangkap potensi pasar properti seiring dengan pengembangan IKN Nusantara.
Proyek Green Valley Balikapapan, proyek hunian vertikal yang digarap oleh PT Karya Bersama Anugerah Tbk./greenvalleybalikpapan.com
Proyek Green Valley Balikapapan, proyek hunian vertikal yang digarap oleh PT Karya Bersama Anugerah Tbk./greenvalleybalikpapan.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Karya Bersama Anugerah Tbk. (KBAG), akan mengembangkan proyek hunian di sejumlah land bank miliknya, termasuk di Balikpapan, Kalimantan Timur.

KBAG akan mengambil peluang dari rencana pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim, yang akan berdampak pada pertumbuhan permintaan kebutuhan residensial di Balikpapan.

Direktur KBAG Budi Hariyanto Hartono, mengatakan perseroan melalui entitas anak memiliki persediaan lahan tanah yang akan dibangun dan dikembangkan menjadi rumah hunian. 

Beberapa di antaranya yakni tanah di Balikpapan seluas 32.711 m2, saat ini masuk pembangunan tahap kedua yang akan selesai Mei 2023.

Menurutnya, Ibu Kota baru atau IKN Nusantara bisa menjadi peluang bagi bisnis properti. Namun, tantangan saat ini adalah harga tanah di lokasi pembangunan Ibu Kota baru mulai naik, karena banyak developer yang melakukan pengembangan kawasan residensial di sana. 

“Prospek investasi properti yang diprediksi akan menguntungkan di sana adalah residensial dan tanah kavling,” katanya dalam keterangan resmi setelah RUPS, Kamis (7/7/2022).

Selain di Balikpapan, KBAG memiliki tanah di Cengkareng, Jakarta Barat, seluas 7.346 m2, akan dikembangkan menjadi apartemen dan segala fasilitas penunjang, melalui entitas anak PT Kharismatama Niagamakmur (KNM).

Kemudian, tanah di Jonggol, Desa Singasari, Bogor, Jawa Barat, yang sudah dikuasai seluas 891.172 m2, yang akan dikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak PTSingasari Purabuana (SPB). Saat ini masuk tahapan persiapan perizinan dan pembebasan lahan. 

Berikutnya tanah di Jonggol, Desa Cibodas dan Desa Singasari dengan total luas 628.863 m2, yang akandikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak PT Arthapurwa Budijaya (APB). Saat ini juga masuk tahap persiapan perizinan dan sertifikat. 

“Kami memang berencana mengembangkan land bank diantaranya Cengkareng sebagai salah satu sumber pendapatan berulang dengan konsep mixed used, di Jonggol akan dikembangkan dengan konsep rumah sederhana,” kata Budi. 

Per Maret 2022, aset KBAG naik menjadi Rp461,32 miliar dari Desember 2021 Rp458,74 miliar, dengan aset tanah yang belum dikembangkan Rp61 miliar dan properti investasi Rp97 miliar.

“Jumlah kewajiban Rp80,96 miliar, ekuitas Rp380,35 miliar, sehingga debt equity ratio [DER] kami sangat rendah 0,21 kali,” katanya.

Namun, pendapatan turun menjadi Rp4,67 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp6,40 miliar. KBAG masih mencatat rugi bersih Rp1,15 miliar dari laba bersih Rp974,10 juta pada kuartal I/2021.

Tahun ini, perusahaanjuga baru memperoleh perpanjangan fasilitas kredit dari PT Bank NegaraIndonesia Tbk (BNI) dalam Surat Perjanjian Kredit No. BLM/2.1/236/R tanggal 22 Maret 2022, dengan merubah jangka waktu fasilitas sampai dengan 27 Juni 2022.

Tahun lalu, perseroan berhasil meraih pendapatan Rp39,08 miliar, naik 17,82 persen daripendapatan 2020 sebesar Rp33,17 miliar dengan laba bersih turun menjadi Rp1,56 miliar dari tahun 2020 sebesar Rp5,02 miliar.

Di lantai Bursa, saham KBAG mandeg di posisi terendah Rp50. KBAG listing pada 20 Maret 2020 dengan harga pelaksanaan IPO Rp100.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper