Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terus menggodok rencana pembentukan bursa kripto Indonesia.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, pihaknya telah menerima jawaban kesiapan dari calon bursa kripto. Bappebti akan melakukan pengecekan kembali sistem platform calon bursa tersebut.
"Hal ini untuk memastikan kesiapan sistem di bursa yang terintegrasi dengan ekosistem lainnya, seperti kliring, kustodian, dan para pedagang," ujar Tirta saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).
Selain itu, Bappebti juga tengah menunggu progres lainnya, seperti calon kliring dan kustodian untuk bursa kripto. Tirta mengatakan, sejauh ini proses tersebut belum masuk ke tahap finalisasi.
Dia menambahkan, Bappebti masih menargetkan bursa kripto Indonesia dapat diluncurkan pada 2022.
"Semoga [bursa kripto] bisa segera tahun ini," kata Tirta.
Baca Juga
Terkait dengan banyaknya bursa kripto luar negeri yang bangkrut, Tirta menambahkan, ekosistem bursa kripto yang dimaksud dalam peraturan Bappebti nantinya akan berbeda dengan bursa kripto luar negeri.
Dia mengatakan, bursa kripto Indonesia akan mencakup sejumlah pelaku, termasuk kustodian dan kliring.
"Hal ini berbeda dengan bursa kripto luar negeri yang bangkrut, sebenarnya mereka hanya pedagang kalau di ekosistem eksisting perdagangan kripto yang diatur di Indonesia," pungkasnya.