Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup di Zona Hijau! META Melesat, GOTO Masih Ambruk

Tercatat, 385 saham menguat, 163 saham melemah dan 139 saham bergerak di tempat pada penutupan IHSG hari ini.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,97 persen pada perdagangan Selasa (5/7/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.01 WIB IHSG parkir pada posisi 6.703,26 atau naik 64,09 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.650–6.767.

Tercatat, 385 saham menguat, 163 saham melemah dan 139 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar menjadi Rp8.828,1 triliun.

Di antara saham-saham yang menguat, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menjadi yang paling tinggi kenaikannya yakni sebesar 34,15 persen. Posisinya disusul saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS) yang parkir di posisi 615 atau naik 24,49 persen dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya.

Saham-saham lain yang turut menguat paling tinggi di antaranya MITI, PANI, dan ASHA dengan kenaikan masing-masing sebesar 25 persen, 20,88 persen, dan 18,34 persen.

Saham sektor energi dan pertambangan PTBA, HRUM, UNTR, dan MDKA juga terpantau menguat masing-masing sebesar 7,34 persen, 8,70 persen, 5,47 persen, dan 4,38 persen. Indeks sektor energi terpantau naik paling tinggi sebesar 4,08 persen di akhir perdagangan, disusul indeks sektor industri 2,04 persen dan transportasi 1,66 persen.

Selain itu, di antara saham-saham dengan kapitalisasi terbesar, hanya 3 emiten yang sahamnya berakhir di zona merah, yakni ASII turun 2,69 persen, TPIA turun 1,14 persen, dan GOTO turun paling dalam 3,47 persen.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam laporannya menyebutkan pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sejumlah sentimen eksternal dan internal.

Dari luar negeri, indeks pasar saham regional Asia mayoritas menguat, terdorong sentimen rilis data indeks The Caixin China General Services yang memperlihatkan kenaikan menjadi menjadi 54,5 pada Juni 2022 dari 41,4 pada Mei 2022. Di sisi lain, sinyal Amerika Serikat yang mempertimbangkan pencabutan beberapa tarif impor produk asal China direspons positif pasar.

“Pasar merespon positif, ketika ekonomi dunia menghadapi tantangan berat, dan menilai rencana ini sangat penting untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi kebijakan makro antara China dan Amerika Serikat.”

Sementara dari internal, Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+ (Investment Grade) dengan outlook stabil pada 4 Juli 2022, seiring dengan terjaganya stabilitas eksternal Indonesia yang didukung oleh momentum pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan perbaikan postur fiskal.

“Hal ini memberikan indikasi bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper