Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengekspor minyak kelapa PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) tetap optimistis mampu memenuhi target produksi per bulan meskipun terjadi kebakaran pada tempat produksi perseroan, kemarin, Senin (5/7/2022).
Dalam keterangan resmi perusahaan, Direktur utama PT Indo Oil Perkasa Tbk. Johan Widakdo Liem mengatakan kebakaran tersebut terjadi berasal dari sarana produksi perusahaan. Namun, Johan mengatakan hal ini tidak akan mengganggu produksi maupun operasional Perseroan.
Perkiraan kerugian kebakaran juga sedang dihitung oleh perusahaan dan total kerugian tersebut seluruhnya akan ditanggung oleh pihak asuransi perseroan
“Kami meyakini produksi masih akan berjalan normal dengan menggunakan mesin yang masih ada dan berfungsi dengan baik, mengingat kapasitas produksi yang kami miliki saat ini masih belum digunakan 100 persen, dimana secara bertahap kami tingkatkan dalam rangka perluasan pasar ekspor untuk jangka panjang kedepan,” katanya.
Johan menambahkan, perusahaan telah melakukan upaya pencegahan ataupun manajemen risiko yang dapat mengurangi kerugian Perseroan. Selain asuransi, OILS juga memberlakukan standar operasional procedure (SOP) yang ketat dalam kegiatan operasi perusahaan.
Dengan pemberlakuan SOP tersebut, nilai kerugian pun tidak terlalu signifikan dan tidak menimbulkan korban jiwa. Johan menuturkan, ruang produksi masih terkontrol dengan baik, sehingga OILS masih dapat menyelamatkan sebagian besar persediaan.
Baca Juga
Lebih lanjut, Johan memperkirakan tempat produksi yang mengalami kelumpuhan produksi akibat kebakaran akan kembali berjalan normal dalam kurun waktu 1 hingga bulan.
“Kami tidak akan mengalami kerugian sebagai akibat hilangnya penjualan akibat produksi dan target produksi bulanan masih akan tetap tercapai dengan mesin produksi yang ada, dengan pencapaian produksi bulanan sebesar 60 ton per hari,” lanjut Johan
Ke depannya, manajemen OILS akan melakukan peningkatan keamanan dalam perencanaan pembangunan penambahan produksi baru. Selain itu, manajemen risiko atas standar keamanan terkait tata letak penempatan mesin akan lebih ditingkatkan untuk meminimalisir kejadian serupa.
Johan menambahkan, produksi perusahaan masih akan bertambah seiring dengan pembelian 11 mesin pres kopra baru dari Malaysia serta perluasan lahan yang telah dilakukan oleh OILS. Tujuannya untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan pangsa ekspor menjadi sebesar 100 ton per hari.
“Hal tersebut tentunya akan ditingkatkan secara bertahap untuk memenuhi pangsa ekspor baru perseroan yang meliputi negara Thailand, Turki, Timur Tengah dan Eropa,” pungkasnya.