Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Saham Adi Sarana (ASSA) Berpotensi Tembus Rp4.250, Mengapa?

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpotensi mendulang cuan seiring pemulihan ekonomi yang tengah bergulir dengan target harga saham mencapai Rp4.250.
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA Rent) Projo Sunarjanto (tengah) didampingi Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk Jani Candra (kiri) berbincang dengan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama saat melihat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). ASSA

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) berpotensi mendulang cuan seiring pemulihan ekonomi yang tengah bergulir dengan target harga saham mencapai Rp4.250.

Analis Henan Putihrai Robertus Hardy dan Ezaridho Ibnutama menilai emiten grup Triputra ini bakal kebagian rezeki dari pemulihan ekonomi terutama dari sejumlah segmen bisnis yang masih lesu pada 2021.

Henan Putihrai memperkirakan permintaan kendaraan otomotif dan jasa pengemudi akan membengkak sehingga segmen bisnis sewa kendaraan ASSA rent akan diuntungkan.

Selain itu, kinerja segmen layanan pengiriman ekspres yang dilakukan oleh AnterAja berkontribusi 54 persen terhadap total pendapatan tahun penuh 2021 dari hanya 26 persen pada 2020. Ini menunjukkan segmen ini akan menjadi motor pertumbuhan perseroan ke depan.

"ASSA memberikan panduan pertumbuhan top-line dan bottom-line 30 persen untuk 2022. Anteraja, merek jasa kurir kelolaannya diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan, setelah peluncuran jasa kurir cold chain di Jakarta. Diproyeksikan akan mencapai 1,5 juta paket yang dikirim setiap hari pada akhir tahun," katanya dikutip Minggu (3/7/2022).

Motor pergerakan pertumbuhan lain diharapkan datang dari anak perusahaan pasar otomotifnya, Autopedia Sukses Lestari (ASLC), yang memproyeksikan GMV mencapai Rp6,5 triliun. Merek dealer mobil bekas O2O 'Caroline' diharapkan dapat berkontribusi 2.000 unit dari total penjualan tahun ini.

Namun, HP Sekuritas juga melihat terdapat faktor risiko seperti ketika pertumbuhan lebih rendah dari perkiraan dibandingkan dengan dengan panduan saat ini.

Kemudian, belanja modal yang lebih tinggi dari perkiraan yang dibutuhkan untuk ekspansi dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan.

Dua analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy dan Adrianus Bias Prasuryo dalam risetnya menjelaskan ASSA dapat dikategorikan sebagai saham dengan kualitas pertumbuhan yang baik.

Alasannya, terbukti dari cerita pertumbuhan anak usahanya AnterAja dengan eksekusi yang baik dari manajemen membuat kinerja pengiriman 1,3 juta per hari pada April 2022. AnterAja tetap berhasil mempertahankan laba operasinya kendati beban pendapatan yang juga tinggi.

Poin penting dari pertumbuhan ASSA ke depan lanjutnya, yakni kemampuan efisiensi anak usaha yang jadi motor kinerjanya AnterAja. Ketika bisnis jasa kurir ini dapat lebih efisien, kinerja perseroan juga bakal turut terdongkrak.

"Kami mempertahankan rekomendai beli dengan TP yang turun tipis menjadi Rp4.250 per saham seiring kami merevisi ke bawah perkiraan pendapatan karena lebih rendahnya campuran pendapatannya. Namun, seiring peningkatan efisiensi dan produktivitas, AnterAja dapat bertumbuh lebih baik," katanya.

HP Sekuritas menyematkan peringkat beli pada  ASSA dengan TP 2.640 karena kemungkinan membengkaknya permintaan kendaraan otomotif dan jasa pengemudi saat Indonesia memasuki fase endemik.

"TP kami mencerminkan 8,5/7,5x dari rasio EV/EBITDA 22F/23F. Perusahaan IDXTRANS saat ini berdagang di median 9,24x dari masing-masing rasio EV/EBITDA," terang riset HP Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper