Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset NH Korindo Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak upward dalam rentang 6.900-7.080.
Tim riset NH Korindo menyatakan Nasdaq telah memimpin penurunan Wall Street, melemah lebih dari 1 persen sekaligus menutup periode kuartal II/2022. Sementara itu, IHSG sempat tertekan ke level psikologis 6.900, sebelum akhirnya ditutup di level 6.911.
“Mengawali periode kuartal III/22, NHKSI memproyeksikan IHSG bergerak naik dalam rentang 6.900-7.080,” tulis tim riset Jumat (1/7/2022).
Sementara itu, Tim riset MNC Sekuritas menyatakan IHSG ditutup terkoreksi 0,4% ke level 6,911 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan kemarin. Adapun pergerakan IHSG pun telah break dari support terdekatnya di 6.920.
“Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini cenderung berada pada fase downtrendnya untuk mebentuk wave [b] pada label hitam untuk mengarah ke rentang 6,786-6,860. Namun, apabila IHSG masih mampu bertahan di atas 6,860 maka IHSG masih memiliki peluang menguat menguji 7,016-7,172 membentuk label merah,” tulis tim pada Jumat (1/7/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan walaupun IHSG sudah turun selama 4 hari berturut-turut sebesar -131.35 poin atau 1,87 persen. Menurutnya IHSG akan sulit untuk beranjak naik.
Baca Juga
“IHSG berpotensi akan kembali turun Jumat ini menyusul akan berlanjutnya aksi jual yang dilakukan investor Indonesia merujuk turunnya Indeks DJIA sebesar 0,82 persen serta kembali turunnya EIDO di hari keempat sebesar 0,13 persen,” tulisnya dalam riset Jumat (1/7/2022).
Edwin menambahkan kembali jatuhnya harga beberapa komoditas seperti minyak turun di hari kedua sebesar 3,23 persen, Gold turun dihari keenam sebesar 0,67 persen, timah turun tipis 0,10 persen & nikel turun sebesar 4,82 persen di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ke level Rp14,900.
Edwin menilai IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.840 sampai dengan 7.027.