Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat Low Tuck Kwong menjual sebagian sahamnya di emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) senilai Rp32,1 miliar.
Low Tuck Kwong menyampaikan dirinya melakukan penjualan 1,07 juta saham BYAN dengan harga Rp30.000 per saham. Dengan demikian, total transaksi tersebut mencapai Rp32,1 miliar.
"Tujuan transaksi ialah divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," paparnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (30/6/2022).
Tanggal transaksi dilakukan pada 22-24 Juni dan 29 Juni 2022. Setelah transaksi, Low Tuck Kwong memegang 2,037 miliar saham BYAN atau 61,13 persen, dari sebelumnya 2,038 miliar saham atau 61,16 persen.
Saham BYAN menjadi pendorong utama IHSG pada semester I/2022. Bahkan, saham BYAN juga menjadi saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip data Bloomberg, saham BYAN naik 213,58 persen pada semester I/2022, dan berkontribusi mendorong IHSG 34,99 persen. Saham BYAN berada di posisi Rp77.950.
Baca Juga
Artinya, dengan harga jual hanya Rp30.000 per saham, transaksi yang dilakukan Low Tuck Kwong tersebut jauh di bawah harga pasar reguler.