Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajaran Direksi Bayan (BYAN) Serentak Borong Saham Perseroan, Mau Ada Apa?

Jajaran direksi emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) terpantau serempak memborong saham perseroannya.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran direksi emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) terpantau serempak memborong saham perseroannya.

Berdasarkan keterbukaan informasi Perseroan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/6/2022), Direktur BYAN Oliver Khaw Har Heng melakukan pembelian saham BYAN sebanyak 20.000 lembar saham dengan nilai Rp30.000 per saham atau menjadi Rp600 juta.

Adapun, tujuannya membeli saham adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Kepemilikan sahamnya setelah pembelian ini meningkat menjadi 70.000 saham atau 0,0021 persen dari sebelumnya 50.000 saham atua 0,0015 persen.

Selanjutnya, Direktur BYAN Russel John Neil juga melakukan pembelian saham BYAN sebanyak 400.000 lembar saham dengan harga Rp30.000 per saham, artinya Neil menggelontorkan dana senilai Rp1,2 miliar.

Pembelian ini ditujukan untuk investasi dan membuat Russel memiliki 700.000 saham atau 0,021 persen dari sebelumnya hanya 300.000 saham atau 0,009 persen.   

Kemudian, Direktur dan Chief Financial Officer BYAN Alastair Gordon Christoper Mcleod melakukan pembelian saham BYAN sebanyak 400.000 saham senilai Rp30.000 per saham. Artinya, Alastair membayar jumlah yang sama dengan Russel atau Rp1,2 juta.

Saham Alastair di BYAN saat ini bertambah menjadi  700.000 saham atau 0,021 persen dari sebelumnya hanya 300.000 saham atau 0,009 persen.

Terakhir, Direktur Utama Bayan Dato' Low Tuck Kwong melakukan pembelian saham sebanyak 52.600 lembar saham dengan nilai Rp66.110 per saham atau totalnya menjadi Rp3,47 miliar. Transaksinya dilakukan pada 13-14 Juni 2022.

Setelah melakukan pembelian tersebut, Low Tuck Kwong melakukan penjualan saham BYAN sebanyak 820.000 saham dengan nilai Rp30.000 per saham atau totalnya senilai Rp24,6 miliar.

Dengan transaksi tersebut, Raja Batu Bara tersebut memiliki 2.038.730.330 lembar saham BYAN atau sebanyak 61,17 persen.

Pada Kamis (16/6/2022), harga saham BYAN mengalami kenaikan 1.475 poin atau 2,34 persen ke Rp64.375. Emiten dengan kapitalisasi pasar Rp214,58 triliun ini mencatatkan pembelian oleh asing senilai Rp239,38 juta.

Selama tahun berjalan atau year to date (ytd), harga saham BYAN sudah tumbuh 138,43 persen, dan dalam setahun natau year-on-year (yoy), saham BYAN melesat 358,19 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper