Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia mengungkapkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Rabu (29/6/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan melemah 0,28 persen atau 19,60 poin sehingga parkir di level 6.996,46 pada perdagangan Selasa (28/6/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah dengan rentang yang cukup terbatas karena minimnya sentimen dari dalam negeri.
Sementara itu, Dennies mengatakan investor masih mencermati perkembangan pasar setelah pernyataan The Fed yang menyatakan kondisi ekonomi cukup kuat untuk kenaikan suku bunga.
Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG melanjutkan pelemahan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick pergerakan IHSG membentuk lower high dan lower low dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.
“Investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi secara global,” dikutip Selasa (28/6/2022).
Baca Juga
Di sisi lain, dari dalam negeri Dennies mengatakan indeks akan minim sentimen pada tengah pekan ini
Untuk perdagangan di akhir pekan ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.980 dan 6.944 serta resistance 7.032 dan 7.048.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
PWON PT Pakuwon Jati Tbk. (Target Price: 520 – 530)
Entry Level: 490 – 500
Stop Loss: 484
Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Cut Loss.
SSMS PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (Target Price: 1.210 – 1.235)
Entry Level: 1.140 – 1.160
Stop Loss: 1.125
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume cukup tinggi berpotensi menguat dan uji resistance terdekat.
WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.060 – 1.080)
Entry Level: 1.000 – 1.020
Stop Loss: 980
Menguat setelah breakout resistance dengan volume cukup tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan hingga resistance berikutnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.