Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Masih Lesu, Saham-Saham Komoditas Bisa Dipantau

IHSG diprediksi kembali melemah hari ini, menghadapi sejumlah tekanan dan aksi jual.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menghadapi sejumlah tekanan dan kembali diwarnai aksi jual pada perdagangan hari ini, Rabu (29/6/2022), imbas dari sentimen negatif bursa saham Amerika Serikat.

IHSG tercatat melemah 0,28 persen ke bawah posisi psikologis 7.000 ke 6.996,45 pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (28/6/2022). Pelemahan IHSG diwarnai aksi jual bersih investor asing sebesar Rp1,49 triliun.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mencatat indeks Dow Jones kembali terkoreksi 1,56, seiring dengan data mengecewakan US Consumer Confidence Index yang hanya di sebesar 98,7 dan di bawah ekspektasi Wall Street di level 100.

“EIDO kembali turun 0,74 persen di tengah kembali jatuhnya harga emas sebesar 0,12 persen di hari keempat,” katanya dalam riset harian, Rabu (28/6/2022).

Meski demikian, Edwin mengatakan katalis berpotensi datang dari naiknya harga minyak sebesar 1,92 persen, batu bara sebesar 0,27 persen, CPO menguat 1,92 persen, nikel naik 1,3 persen, dan timah berhasil rebound sekitar 9,76 persen setelah selama tiga hari berturut-turut terkoreksi sebesar 24 persen.

“Diperkirakan hari ini IHSG bergerak di kisaran 6.937–7.041, sementara rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.780—Rp14.870 terhadap dolar AS,” lanjutnya.

Sementara itu, saham-saham lain yang menurut Edwin bisa dicermati investor adalah UNTR, PTBA, WIKA, TOWR, ISAT, ITMG, INDF, PTPP, ASII, dan PGAS.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper