Bisnis.com, JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) masih mencetak rugi bersih Rp485,22 miliar sepanjang 2021. Jumlah tersebut merosot dari laba bersih tahun sebelumnya Rp180,14 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan sepanjang 2021, APLN mencatatkan perolehan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp4,26 triliun, turun dari tahun sebelumnya Rp4,95 triliun.
Adapun, perseroan mencatat laba kotor senilai Rp1,43 triliun, atu turun dari tahun sebelumnya Rp2,20 triliun.
Komisaris Utama/Komisaris Independen APLN Sofian Effendi mengatakan penjualan properti yang tumbuh positif menjadi sumber utama pendapatan Perseroan di tahun lalu.
"Sementara bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan mulai bangkit ditengah tantangan pandemi Covid-19 yang berlangsung sepanjang tahun.” Jelas Sofian dalam keterangan resmi, Senin (27/6/2022).
Selain itu, APLN juga melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menyetujui usulan keputusan yang disampaikan kepada pemegang saham termasuk laporan keuangan tahun buku 2021 sekaligus pengunaan dana atas laba (rugi) tahun berjalan tahun buku 2021.
Baca Juga
Adapun, agenda lainnya yang turut disetujui antara lain penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak untuk tahun buku 2022, penetapan paket remunerasi anggota dewan komisaris dan direksi perseroan untuk tahun buku 2022, serta menyetujui penyesuaian pasal 3 anggaran dasar Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.
“Tren pemulihan ekonomi yang positif pada tahun 2022 akan menjadi kesempatan bagi APLN untuk meraih kinerja yang lebih baik,” tambah Sofian.
Sejumlah proyek properti yang kini terus dikembangkan dan dipercepat proses pembangunan oleh APLN di antaranya adalah Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View Cimanggis dan Kota Podomoro Tenjo Bogor.