Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) merealisasikan penutupan kode domisili investor pada hari ini, Senin (27/6/2022). Analis memandang penutupan kode domisili ini tidak akan mengurangi minat investor asing untuk berinvestasi di pasar modal.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai, penutupan kode domisili investor ini tidak akan berpengaruh banyak untuk pasar modal Indonesia.
"Menurut kami investor lebih melihat daya tarik perekonomian Indonesia yang masih solid," ujar Andhika, dihubungi Senin (27/6/2022).
Dia melanjutkan, investor akan lebih melihat sentimen global seperti The Fed yang menaikkan suku bunga, dan isu resesi seperti di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Di tengah naiknya suku bunga The Fed dan isu resesi di AS dan Eropa, Andhika mengatakan para pelaku pasar perlu mencermati sektor defensif saat ini, seperti saham-saham di sektor barang konsumen.
Sebagai informasi, pada hari pertama penutupan kode domisili investor ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,42 persen atau 29,33 poin ke level 7.013,60 pada pukul 14.18 WIB.
Baca Juga
Sebanyak 240 saham menguat, 262 saham melemah, dan 178 saham stagnan pada pada perdagangan sesi II hari ini.
Volume transaksi saham mencapai 16,36 miliar lembar saham dengan nilai Rp8,79 triliun.