Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara telekomunikasi Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp2,61 triliun di kuartal I/2022, atau naik 33,8 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar Rp1,95 triliun.
Analis MNC Sekuritas Andrew Sebastian Susilo mengatakan, sewa menara berkontribusi 81,7 persen atau senilai Rp21,4 triliun terhadap pendapatan TOWR, yang didorong oleh penambahan menara.
"Jumlah menara mencapai 29.011 unit pada kuartal I/2022, menjadikan TOWR sebagai menara telekomunikasi independen terbesar di Indonesia," tulis Andrew dalam risetnya, dikutip Senin (27/6/2022).
Dia melanjutkan, pencapaian TOWR ini berasal dari akuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR), yang mana SUPR memiliki sebanyak 6.949 unit menara pada kuartal IV/2021. Sementara itu, total tenant mencapai 54.580 unit, sehingga rasio tenancy menjadi 1,88 kali.
Selain itu, lanjutnya, layanan tower fiber perseroan mencatatkan peningkatan menjadi Rp217,3 miliar. Pergerakan ini didorong oleh penambahan tower fiber menjadi 81.319 km karena adanya kenaikan permintaan data di Indonesia, dengan peningkatan trafik data sekitar 50 persen secara tahunan.
Lebih lanjut, Andrew menuturkan pada kuartal I/2022, TOWR mencatatkan utang bersih senilai Rp44,75 triliun, sehingga rasio utang terhadap ekuitas menjadi 3,47 kali. Rasio ini sedikit lebih tinggi di atas perusahaan menara lain.
Baca Juga
"Meskipun demikian, TOWR mencatatkan peningkatan aset sebesar 72,9 persen secara tahunan menjadi Rp63,49 triliun, dengan kas dan setara kas senilai Rp1,77 triliun," tutur dia.
Menurutnya, utang yang relatif besar diperlukan untuk menopang arus kas dan ekspansi karena TOWR menjadi perusahaan menara terbesar di Indonesia saat ini.
Adapun MNC Sekuritas merekomendasikan untuk beli saham TOWR dengan target harga Rp1.100. MNC Sekuritas melihat TOWR mampu mencatatkan kinerja positif di tahun 2022 setelah akuisisi SUPR pada Oktober 2021.
"Meskipun memiliki rasio utang/ekuitas yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan rekan-rekannya, TOWR diuntungkan dengan memiliki tingkat bunga tetap yang lebih rendah untuk utang dengan tenor 5 tahun, serta memiliki tingkat bunga 5,2 persen untuk semua utangnya," ucapnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.